JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) kabupaten Dogiyai, Papua, siap ‘tancap gas’ menuntaskan sejumlah agenda kerja setelah pergantian tampuk kepemimpinan jelang akhir bulan lalu.
Yakobus Dogomo, pelaksana harian (Plh) kepala Bappeda kabupaten Dogiyai, menyebutkan sedikitnya enam program kerja yang harus segera dilakukan selama dua bulan, Maret dan April 2020. Agenda kerja urgen itu mesti dilaksanakan sebagai bagian dari tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Bappeda.
Dalam wawancara eksklusif dengan suarapapua.com, Minggu (8/3/2020) siang, Yakobus Dogomo mengatakan, “Setelah saya diberi tugas oleh Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa untuk menjalankan tugas rutin kepala Bappeda Dogiyai, sudah ada beberapa agenda kerja mendesak yang akan saya lakukan dalam bulan Maret dan April.”
Yakobus Dogomo resmi memimpin Bappeda Dogiyai per 20 Februari 2020. Ia dipercayakan mengisi jabatan kepala Bappeda yang lagi kosong setelah pejabat sebelumnya, Petrus Agapa, dilantik menjadi Plt Sekretaris Daerah Dogiyai.
Sementara, serah terima jabatan (Sertijab) telah dilangsungkan di kantor Bappeda Dogiyai, Kamis (5/3/2020).
Sambil menjabat kepala bidang sosial budaya di Bappeda Dogiyai, pria supel yang akrab disapa Jack Dogomo ini mengaku telah menerima tanggung jawab lebih besar dari kepala daerah.
“Saya pada prinsipnya siap menjalankan tugas rutin demi kelancaran kegiatan perencanaan, penganggaran dan pengendalian sebagai tupoksi Bappeda kabupaten Dogiyai,” ujarnya.
Beberapa agenda kerja mendesak yang sudah di depan pun bahkan siap ia laksanakan.
“Antara lain kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) RPJP (rencana pembangunan jangka panjang daerah), serta penyusunan rencana strategis (Renstra) dan rencana kerja (Renja) organisasi perangkat daerah (OPD),” kata Dogomo.
Selain itu, pihaknya juga akan menyelenggarakan sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 90 tahun 2019 tentang klasifikasi, kodefikasi, dan nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah.
“Agenda selanjutnya, pengoperasian sistem informasi pembangunan daerah (SIPD) sesuai instruksi Kementerian Dalam Negeri. Terus, forum OPD dan Musrenbang dalam rangka penyusunan dokumen rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) tahun anggaran 2021,” jelasnya.
Semua progam kerja itu, kata Jack Dogomo, sudah pasti akan dilaksanakan. “Ya, pastilah karena ini memang tupoksi Bappeda.”
Untuk itu, ia berharap adanya dukungan dari semua pihak, tak terkecuali stafnya baik pegawai aparatur sipil negara (ASN) maupun pegawai honorer.
“Harapan saya, Bappeda sebagai penunjuk arah pembangunan daerah ibarat kompas pembangunan daerah mau diarahkan sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan rencana tata ruang wilayah (RTRW) kabupaten Dogiyai yang telah ditetapkan dalam peraturan daerah, sehingga dalam bekerja kami membutuhkan sumbangan ide, saran dan kritik yang sifatnya membangun agar pembangunan di Dogiyai dapat kami arahkan sesuai visi kepala daerah dan wakil kepala daerah yaitu Dogiyai Bahagia,” tutur Jack.
Dogomo akui pada tahun 2020, semua dokumen perencanaan akan selesai, karena itu setiap OPD diminta dapat menerjemahkannya dalam perencanaan dan penganggaran sesuai tupoksi.
“Supaya indikator kinerja daerah (IKD) yang telah ditetapkan di dalam RPJMD tahun 2017-2022 tercapai dan hasilnya dapat dirasakan dan dinikmati segenap rakyat Dogiyai,” kata alumnus STFT ‘Fajar Timur’ Jayapura ini.
Sebelumnya, Petrus Agapa saat sertijab menyampaikan pesan kepada pejabat baru agar melanjutkan tugas baru yang dipercayakan dengan baik demi pembangunan daerah dan masyarakat Dogiyai.
Dikutip dari siaran pers Humas Setda Dogiyai, Petrus Agapa berharap, seluruh staf Bappeda harus mendukung pejabat pengganti sekarang dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sehari-hari meski terbatas kewenangannya karena berstatus Plh.
“Menghargai dan mendukung Yakobus Dogomo memimpin Bappeda Dogiyai, pasti akan sukses demi kepentingan kabupaten kita,” kata Agapa.
Menurut Yakobus Dumupa, bupati kabupaten Dogiyai, penunjukan Plh kepala Bappeda berdasarkan penilaian sejumlah kriteria dinyatakan telah dipenuhi pejabat yang bersangkutan. Selanjutnya, tinggal laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.
“Sebagai ujung tombak perencanaan pembangunan dan pemerintahan, Bappeda harap bekerja maksimal. Saya minta kepada pejabat baru agar dapat menjalankan tupoksi dengan baik sambil membangun koordinasi bersama seluruh OPD, juga relasi yang erat dengan semua staf Bappeda. Saya yakin, dengan begitu, target yang dicanangkan akan tercapai demi menjawab visi Dogiyai Bahagia,” tutur Dumupa.
Bupati juga berpesan, para pegawai ASN dan pegawai honorer di kantor Bappeda maupun setiap OPD rajin masuk kantor sebagai bukti kesetiaan abdi negara dan abdi masyarakat.
“Semua pegawai di Bappeda harus tingkatkan semangat kerja untuk mendukung pelaksana harian yang telah kami percayakan,” imbuhnya seraya mengingatkan absensi tetap diberlakukan pada setiap hari kerja. (Adv)
Pewarta: Markus You
