Dominggus Mandacan: YPK Hadir untuk Cerdaskan Kehidupan Bangsa

0
1878

MANOKWARI, SUARAPAPUA.com— Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan mengatakan Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) hadir di tanah Papua kala itu untuk memangkas kebodohan atau mencerdaskan generasi Papua.

“Kehadiran YPK di tanah Papua bertujuan untuk mencerdaskan kedidupan bangsa, sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar (UUD) tahun 1945,” katanya dalam sambutan Hut YPK yang Ke-58 di halaman sekolah Dasar ypk Fanindi,  Manokwari, Senin (9/3/2020).

Sebelum intervensi Indonesia YPK nama aslinya adalah Stchting Voor Christelyk Onderwys merupakan satu paket dengan Pekabaran Injil di tanah Papua yang tidak dapat dipisahkan. kala itu, dipelopori oleh Rasul Papua Ottow dan Geisler sejak tahun 1855.

“Di tahun itu kedua rasul ini telah membangun dan meletakan dasar Pendidikan melalui sekolah – sekolah kampung yang bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat ourang asli Papua dalam segala aspek,” ucapnya.

Baca Juga:  ULMWP Kutuk Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Menurut Mandacan, pendidikan pada hakekatnya merupakan proses pembangunan peradaban sebuah bangsa, hal ini yang melatar belakangi kedua rasul papua merasa sangat penting untuk penyelenggaraan Pendidikan guna menata budaya orang asli papua dan membangun peradaban atau perubahan mengenal jati diri yang sesungguhnya di hadapan Tuhan.

ads

Selain itu mencerdaskan generasi muda papua tetapi juga mengakar Iman Kekristenan. Maka itu kehadiran YPK merupakan iming-iming bangsa yang akan bangkit memimpin dirinya sendiri.

“[Kita akan dipimpin oleh diri sendiri] Bangsa ini akan bangkit memimpin dirinya sendiri,” seperti kata ishak semuel kijne.

Mandacan berharap YPK mampu memenuhi sasaran Pendidikan kedepan sehingga menjadi yayasan yang kuat, akuntabel dengan system managemen yang efektif dan efisien.

“Pemerintah Provinsi Papua Barat senantiasa akan mendukung YPK agar dapat memiliki daya saing dan mampu mencetak lulusan yang berkualitas, kreatif, inovesi dan mandiri serta ikut mendorong penuntasan buta aksara di Provinsi Papua Barat, ” ucapnya.

Baca Juga:  Pelaku Penyiksaan Harus Diadili, Desakan Copot Pangdam Cenderawasih Terus Disuarakan

Lanjut Mandacan, saat ini walapun Kewenangan Provinsi sudah dibatasi, dimana Pemerintah Provinsi hanya menangani SMA dan SMK Sedangkan untuk Tingkat SD dan SMP menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota di Papua Barat Papua Barat.

Maka lewat moment tersebut kata dia, Gubernur menghimbau kepada para Bupati dan Walikota Se-Papua Barat agar setiap tahun dapat anggarkan dana hibah kepada Yayasan Pendidikan di Tingkat Kabupaten dan Kota sehingga bisa digunakan untuk mendukung operasional dan kemajuan pendidikan di Tanah Papua.

Sementara itu, menurut Yan Christian Warinussy, salah satu Alumni sekolah YPK, mengatakan sudah bertambah Umur ypk semakin meningkat dan yayasan ini telah ada dan mencetak sumbernya manusia papua yang unggul dan terampil diberbagai macam sektor. Dan generasi ini ibarat bangkit dari gelap melihat terang.

Baca Juga:  ULMWP: Aneksasi Papua Ke Dalam Indonesia Adalah Ilegal!

“Saya merasakan hadirnya pengaruh ajaran Kristen yang berlandaskan Injil Kristus dalam pembentukan karakter sebagai salah satu Advokat dan Pembela HAM di tanah Papua,” ungkapnya.

Selain tiu, Ketua PSW YPK Manokwari, Kaleb Mofu, mengatakan, secara substansi saat ini YPK mengelola 842 satuan sekolah dari berbagai jenjang Pendidikan yakni Tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan SMK yang tersebar di Tanah Papua yakni Provinsi Papua 444 sebanyak sekolah dan Provinsi Papua Barat sebanyak 398 Sekolah.

Maka lewat moment Perayaan HUT YPK Ke-58 BP-YPK mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada GKI di Tanah Papua yang menghadirkan YPK. Sehingga dapat membangun serta melayani pendidikan bersama dengan pihak pemerintah serta yayasan lainnya di Tanah Papua.

 Pewarta : Charles Maniani

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaKeluarga Empat Tapol di Sorong Tolak Dakwaan Makar
Artikel berikutnyaSituasi di Intan Jaya Kondusif, Natalis Tabuni: ASN Laksanakan Tugas