Yeimo: Tidak Mungkin TPNPB Bakar Gereja

0
1837

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Menanggapi informasi dan pemberitaan yang menuding Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) membakar gereja di Kampung Opitawak, Tembagapura, Victor Yeimo, Juru Bicara Internasional Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menegaskan hal itu tidak benar.

“Gereja dan TPNPB sejalan (semisi) untuk Pembebasan. Jadi tidaklah mungkin TPNPB membakar Gereja di Opitawak, Tembagapura. Trada alasan perjuangan sama sekali bagi TPNPB untuk bakar Gereja. Tidak mungkinlah TPNPB bakar tempat ibadah dari bangsa (keluarganya) yang sedang diperjuangkan demi bebas dari eksploitasi kapitalis Freeport dan kolonialisme Indonesia,” tegas Yeimo kepada suarapapua.com pada Jumat (20/3/2020) di Kota Jayapura.

Pernyataan Yeimo ini untuk menanggapi tudingan Polda Papua pada 17 Maret lalu yang menyatakan bahwa TPNPB telah membakar gereja di Kampung Opitawak, Tembagapura, Papua.

Yeimo bilang, sejak awal, TNI/Polri sudah paksa warga tinggalkan tembagapura dengan janji perumahan di Mimika. Sudah ketipu, banyak warga tuntut dipulangkan, sekalipun bahaya operasi TNI/Polri yang membabi buta.

Baca Juga:  Akomodir Aspirasi OAP Melalui John NR Gobai, Jokowi Revisi PP 96/2021

Dia membeberkan, di Nduga saja, 98 Gereja dan 24 sekolah kosong dan jadi sarang TNI/Polri. Warga sipil lari hilang, ada petugas gereja dan gembala dibunuh TNI. 245 data warga sipil yang mati karena operasi TNI/Polri dalam 2 tahun.

ads

“Indonesia harus paham bahwa semua rakyat Papua sangat mendukung perjuangan TPNPB untuk tutup operasi Freeport yang adalah penjahat genosida dan ekosida di West Papua. Jadi apa gunanya propaganda media?” tegasnya.

Menurut Victor, semua juga tahu lewat media-media kredibel bahwa Indonesia sedang membiayai cyber army yang bertugas menyebar berita-berita hoax secara online. Terbukti 80an akun hoaks diblokir FB dan Twitter. Negara Penipu.

“Jadi sudah tentu pelaku pembakaran Gereja Opitawak bukan TPNPB. Ini upaya negara mencari perhatian dan dukungan publik atas operasi TNI Polri yang melindungi Freeport, disaat rakyat tak terlindungi dari ancaman Virus Corona,” kata Yeimo.

Baca Juga:  Polri akan Rekrut 10 Ribu Orang untuk Ditugaskan di Tanah Papua

Untuk membuktikannya, Yeimo tantang Indonesia untuk  ijinkan saja tim investigasi internasional kesana, sebagaimana saran Gen. Goliat Tabuni, Panglima TPNPB.

“Bila tidak, biarkan Freeport ditutup, dan militer kembali ke barak lindungi keluarganya dari ancaman Virus Corona,” katanya.

TPNPB Tidak Berjuang untuk Bakar Rumah

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) melalui rilis yang dikirim Sebby Sambom, Jubir TPNPB kepada media ini, pihaknya menolak tudingan tersebut. Pasalnya Pihaknya tidak berjuang untuk bakar rumah warga dan gereja.

“Kami sampaikan kepada publik bahwa apa yang telah dituduhkan kepada kami oleh Militer dan Polisi Indonesia itu tidak benar. Kami berjuang bukan untuk bakar rumah-rumah masyarakat asli Papua, dan juga kami berjuangn bukan untuk bakar bangunan-bangunan Gereja, namun kami berjuang hanya untuk Hak Kemerdekaan bagi Bangsa Papua,” tulisanya dalam rilis tersebut.

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

Sembby menilai bahwa tudingan militer Indonesia tersebut hanya propaganda murahan dengan tujuan untuk menutupi kejahatan yang mereka lakukan di Papua.

Lekagak Telenggen, lewat Sebby dalam rilis tersebut menegaskan, akar masalahnya adalah kemerdekaan Papua yang sudah dihilangkan Pemerintah Amerika Serikat, Pemerintah Belanda, Pemerintah Indonesia dan PBB di tahun 1963.

Dengan dasar ini, kata dia, TPNPB telah bangkit dan berdiri untuk memperjuangkan kembali hak kemerdekaan bangsa Papua.

“Kami sampaikan bahwa perang yang telah dan sedang dilakukan TPNPB di Papua Barat adalah untuk memperjuangkan kemerdekaan. Kami perang ini bukan untuk membakar gedung gereja, rumah warga, membunuh warga Papua, menodong masyarakat dan juga bukan untuk terror masyarakat,” tegas Sambom.

 Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaUNIPA Siap Bantu Pemda Atasi Kelangkaan Hand Sanitizer di Papua Barat
Artikel berikutnyaPejuang Papua di LN Minta Tutup Papua Selamatkan OAP