13 Warga dengan Status ODP Tiba di Manokwari

0
1494

MANOKWARI, SUARAPAPUA.com— Sebanyak 13 orang warga Manokwari dinyatakan Status Orang dalam Pemantauan Virus Corona (ODP Covid-19) tiba di Manokwari,  dengan menumpangi Kapal Km. Ciremai pada Kamis, (26/3/2020) Kemarin.

Kepulangan mereka ini, sebelumnya menghadiri kegiatan Ijtima Dunia Zona Asia 2020 yang dilaksanakan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang telah dibatalkan karna virus corona.

Kepala Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilan Epidemiologi Satgas Covid-19 Papua Barat, Agung Budijono, mengatakan mereka saat turun disemprot dengan cairan disinfektan langsung dijemput ke karantina yang terletak di Masjid Andai distrik Manokwari Selatan.

“Kami sudah koordinasi dengan mereka saat turun. Dari kapal ini langsung Kami sudah arahkan kepada mereka untuk tidak kembali ke rumah, dijemput langsung dikarantina. Kami sudah memeriksa mereka semua, mereka semua dalam keadaan sehat dengan suhu tubuh yang normal tidak yang lebih dari 37 derajat celcius. Status  masuk dalam dinyatakan ODP jadi mereka akan dikarantina selama 14 hari,” Ucapnya, Kamis (26/3/2020).

Baca Juga:  KPU Tambrauw Resmi Tutup Pleno Tingkat Kabupaten

Lanjut Agung mengatakan, 13 orang ini dalam kondisinya dalam keadaan sehat dan sudah diberikan kartu kuning. Apabila mereka merasakan gejala yang mengarah ke Virus Corona, maka secepatnya bisa menghubungi Satgas Covid-19 Papua Barat.

ads
13 orang warga manokwari sedang disemprot dengan cairan disinfektan

Kata dia,  mereka tersebut akan dilakukan pemeriksaan rutin selama 14 hari.

Dia mengatakan jumlah keseluruhan sesuai daftar tiket yang ada penumpang Manokwari sebanyak 16 orang dari Namun kata dia hanya 13 orang yang turun. Sedangkan ketiga orang lainya lanjutkan pelayaran, sebab bupati tidak menerima.

Baca Juga:  Aktivitas Belajar Mengajar Mandek, Butuh Perhatian Pemda Sorong dan PT Petrogas

“Jadi Bupati Manokwari tidak berkenan menerima, sehingga mereka melanjutkan perjalanan ke Biak,” katanya.

“Walaupun mereka ini telah diperiksa dan kami pastikan mereka tiba di Manokwari dalam keadaan sehat, tapi kami tetap melakukan protap pencegahan terhadap penyebaran Virus Corona sesuai dengan Protokol yang ada, sebab mengingat mereka ini kan penumpang yang baru kembali dari wilayah pandemi Virus Corona,” jelasnya

Sementara itu, penolakan yang ditegaskan Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan dalam upaya pencegahan terhadap pandemi Covid-19. Kalau tidak memiliki indentitas Kartu tanda penduduk (KTP) atau kartu Keluarga (KK) Papua Barat maka akan ditolak.

Baca Juga:  Raih Gelar Doktor, Begini Pesan Aloysius Giyai Demi Pelayanan Kesehatan di Papua

“Tidak bole turun kalau bukan KTP Bapua Barat kembali ke tempat semula naik,” katanya.

Sementara Juru bicara Covid-19 Papua Barat dr. Arnoldus Tiniap mengatakan Penyakit tidak terlalu berpotensi menyukai tetapi kalau yang gejala indikasi Corona maka segera melaporkan ke satgas yang ada.

“Penyakit ini mudah tertular dan akan menularkan ke orang lain. Penyakit lain tidak papa macam dara tinggi Gula tetapi yang sangat bahaya untuk itu perlu cepat lapor,” ujarnya.

Pewarta  : Charles Maniani

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaGubernur Mandacan: Papua Barat Tidak Lockdown
Artikel berikutnyaPenumpang KM. Ciremai yang Tak Punya KTP Papua Barat Ditolak