JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Pimpinan Oposisi Matthew Wale telah menolak pernyataan kantor Perdana Menteri Solomon Islands yang berencana melakukan penyelidikan terhadapnya oleh Polisi di bawa peraturan Covid-19.
Dalam sebuah pernyataan pers dari Wale, Pemimpin Oposisi Solomon Islands menggambarkan tentang laporan PM itu sebagai reaksi spontan yang mengkhianati sikap kekanak-kanakan.
Pemimpin Oposisi mengatakan pernyataan itu terdengar sangat mirip dengan sesuatu yang akan dilakukan di negara yang diperintah di bawah kediktatoran.
“Solomon Islands adalah negara demokrasi dan harus menjunjung tinggi nilai-nilai dan prinsip-prinsip demokrasi yang diabadikan dalam konstitusi kita. Pemimpin Oposisi memiliki mandat konstitusional yang tidak dapat dihapus oleh peraturan COVID-19 atau peraturan keadaan darurat,” kata Wale sebagaimana dikutib dari Solomon Star News, Minggu.
“Perdana Menteri, pemerintah, dan pejabat pemerintah tidak boleh menyalahgunakan keadaan darurat (Covid-19) dan peraturan konsekuensial karena alasan politik,” tekan Wale.
Sumber: Solomon Star News
Editor: Elisa sekenyap