PasifikOposisi SI: Regulasi Covid-19 Tidak Bisa Disalahgunakan Untuk Alasan Politik

Oposisi SI: Regulasi Covid-19 Tidak Bisa Disalahgunakan Untuk Alasan Politik

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Pimpinan Oposisi Matthew Wale telah menolak pernyataan kantor Perdana Menteri Solomon Islands yang berencana melakukan penyelidikan terhadapnya oleh Polisi di bawa peraturan Covid-19.

Dalam sebuah pernyataan pers dari Wale, Pemimpin Oposisi Solomon Islands menggambarkan tentang laporan PM itu sebagai reaksi spontan yang mengkhianati sikap kekanak-kanakan.

Pemimpin Oposisi mengatakan pernyataan itu terdengar sangat mirip dengan sesuatu yang akan dilakukan di negara yang diperintah di bawah kediktatoran.

Baca Juga:  FIFA Akan Mempromosikan Hubungan 'non-partisan, non-politik' Antara Fiji dan Indonesia

“Solomon Islands adalah negara demokrasi dan harus menjunjung tinggi nilai-nilai dan prinsip-prinsip demokrasi yang diabadikan dalam konstitusi kita. Pemimpin Oposisi memiliki mandat konstitusional yang tidak dapat dihapus oleh peraturan COVID-19 atau peraturan keadaan darurat,” kata Wale sebagaimana dikutib dari Solomon Star News, Minggu.

“Perdana Menteri, pemerintah, dan pejabat pemerintah tidak boleh menyalahgunakan keadaan darurat (Covid-19) dan peraturan konsekuensial karena alasan politik,” tekan Wale.

Baca Juga:  Polisi Bougainville Berharap Kekerasan di Selatan Mereda


Sumber: Solomon Star News
Editor: Elisa sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemkab Yahukimo Belum Seriusi Kebutuhan Penerangan di Kota Dekai

0
“Pemerintah kita gagal dalam mengatasi layanan penerangan di Dekai. Yang kedua itu pendidikan, dan sumber air dari PDAM. Hal-hal mendasar yang seharusnya diutamakan oleh pemerintah, tetapi dari pemimpin ke pemimpin termasuk bupati yang hari ini juga agenda utama masuk dalam visi dan misi itu tidak dilakukan,” kata Elius Pase.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.