Penyerangan Pospol, TPNPB Paniai: Bukan Kami yang Lakukan

0
2821

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Pimpinan Komando Daerah (Kodap) IV Paniai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyampaikan pihaknya tidak bertanggung jawab atas insiden perampasan tiga senjata dan penganiayaan satu anggota polisi yang terjadi di Pos Polisi 99 Ndeotadi, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai, Jumat (15/5/2020).

Hal ini disampaikan Demianus Yogi, ketika di hubungi suarapapua.com, hari ini, Senin (18/5/2020), di Paniai.

“Wilayahnya termasuk daerah operasi kami, tapi soal insiden itu bukan kami yang lakukan,” kata dia.

Ketika ditanya lebih lanjut dilakukan oleh kelompok mana, dia menyatakan sama sekali tidak tahu oleh dan dari siapa.

Baca Juga:  Sikap Mahasiswa Papua Terhadap Kasus Penyiksaan dan Berbagai Kasus Kekerasaan Aparat Keamanan

“Itu dilakukan oleh siapa atau kelompok mana tidak tahu. Soalnya sekarang kelompok yang pegang senjata banyak, tidak hanya kami. Misalnya kelompok barisan merah putih, mereka juga pegang senjata. Terus ada juga kelompok lain,” terangnya.

ads

Dikatakan, terkait insiden tersebut, banyak pihak juga menghubungi dan bertanya dilakukan oleh pihaknya atau tidak.

“Ketika kejadian terjadi hari Jumat, banyak pihak hubungi kami, kami bilang bukan kami. Misal kalau benar kami yang lakukan, pasti kami bilang kami yang lakukan. Jadi sekali lagi soal insiden itu bukan kami yang lakukan,” lagi terangnya dengan tegas.

Baca Juga:  Polri akan Rekrut 10 Ribu Orang untuk Ditugaskan di Tanah Papua

Sehingga, lagi lanjut ditegaskan, apapun insiden yang terjadi di wilayah teritorialnya, sepanjang pihaknya tidak mengeluarkan pernyataan sikap secara resmi, bukan pihaknya yang lakukan.

“Kami ikuti komando internasional. Selama itu belum, kami tetap menahan diri di markas. Tetapi kalau lawan datang dan ganggu kami di markas, tetap kami akan lawan,” tegasnya.

Meski demikian, Sebelumnya, Sebby Sambom, Jubir TPNPB menyatakan, perampasan senjata di Pospol 99 Ndeotadi distrik Bogobaida, Kab. Paniai dilakukan TPNPB dan TPNPB siap bertanggungjawab.

Terpisah, Fritz Ramandey, Ketua Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Papua, mengaku telah memastikan terkait insiden tersebut benar tidak dilakukan oleh TPNPB-OPM wilayah Paniai.

Baca Juga:  Masyarakat Tolak Pj Bupati Tambrauw Maju Dalam Pilkada 2024

“Saya hubungi mereka, rupanya bukan mereka yang lakukan. Ada kelompok lain. Sekarang kelompok lain ini siapa. Ini harus diungkap. Supaya jangan gara-gara insiden itu, rakyat setempat yang tidak tahu apa-apa jadi korban. Ini tidak boleh,” ujarnya kepada suarapapua.com, Senin (18/5/2020).

Sehingga, dikatakan, seluruh rakyat Paniai tetap dapat beraktivitas seperti biasa.

“Dan mari kita serahkan insiden ini ke pihak berwenang. Harapannya semoga insiden ini cepat selesai,” tukasnya.

 

Pewarta: Stevanus Yogi

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPolda Papua Diminta Usut Pelaku yang Bunuh Warga Sipil di Asiki
Artikel berikutnya18 Mei: Empat Pasien Corona Dinyatakan Sembuh di Papua