BeritaDPRD Yahukimo Minta Pemkab Fasilitasi Pesawat Bagi Siswa Yang Hendak Kuliah di...

DPRD Yahukimo Minta Pemkab Fasilitasi Pesawat Bagi Siswa Yang Hendak Kuliah di Jayapura

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Obniel Sobolim, Ketua Solidaritas Pemuda Yahukimo mengatakan, Covid-19 telah membatasi dan menghalangi perkembangan generasi Yahukimo yang hendak melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di Jayapura dan kota studi lain di Indonesia.

“Dampak kendala pembatasan penerbangan Covid-19 berdampak pada nasib generasi Yahukimo bisa gagal dalam hal melanjutkan pendidikan. Oleh sebab itu kami yang tergabung dalam tim Covid-19 Yahukimo berharap dengan pemerintah harus upayakan bersama kepada siswa-siswi ini,” kata Sobolim kepada suarapapua.com melalui sambungan telepon dari Yahukimo, Kamis (25/6/2020).

Katanya, pihaknya pada, Kamis (25/6/2020) berencana bertemu dengan Plh. Sekda Yahukimo, namun rencana itu tidak terlaksana lantaran beliau menjadwalkan keluar daerah dari Dekai, Yahukimo.

“Waktu beliau (Sekda) di bandara [Nop Goliat]siswa halangi dia. Dia katakan, bulan depan ada penerbangan pesawat Trigana Air dan Wings layani dua kali satu minggu, jadi ade-ade silakan kumpul jadwal itu (tim). Pemerintah tidak bisa mendesak pihak maskapi untuk menfasilitasi ade-ade, jadi ade-ade bisa tunggu jadwal [penerbangan) yang akan dikeluarkan. Dengar itu, ade-ade sangat putus asa, karena harapan mereka untuk lanjutkan kuliah tidak bisa,” tuturnya menambahkan itulah komunikasi yang dilakukan pihaknya dengan Pemkab Yahukimo.

Baca Juga:  DPD KNPI Tambrauw Gelar Rapat Pleno Satu untuk Kemajuan Pemuda

Sejauh ini, selain komunikasi dengan Pemkab Yahukimo, pihaknya telah membangun komunikasi dengan pihak Kodim 1715/Yahukimo untuk menfasilitasi siswa-siswa dengan penerbangan Hercules.

“Kami juga prihatin jika para pejabat perwakilan dari Yahukimo di Provinsi Papua yang tidak berperan bantu siswa-siswi. Kami sampaikan terima kasih kepada Anggota DPRD Yahukimo yang bersuara bantu ade-ade ini.”

Ketika ditanya terkait pendaftaran online, kata dia, dari 120 siswa sesuai data tim, ada sejumlah siswa yang telah melakukan pendaftaran, tetapi sebagian besar belum melakukan pendaftaran online.

Baca Juga:  Perda Pengakuan dan Perlindungan MHA di PBD Belum Diterapkan

Sementara, Natan Wetipo, Anggota DPRD Yahukimo kepada suarapapua.com mengakui kesal dengan pernyataan Bupati Yahukimo di salah satu media online di Jayapura bahwa penerbangan dari Yahukimo akan diprioritaskan kepada siswa-siswi yang akan melanjutkan pendidikan di luar Yahukimo.

Namun demikian kata Wetipo, sejauh ini belum ada siswa-siswi yang keluar dari Yahukimo untuk melanjutkan pendidikan di Jayapura dan sejumlah kota studi lainnya.

“Kita tahu kan, sejuah ini Yahukimo belum ada perguruan tinggi, jadi bagaimana dengan siswa-siswi ini? Karena pendidikan itu sangat penting untuk masa depan Yahukimo. Jadi berharap sekalipun pak Bupati masih di luar Papua, minimal Sekda atau asisten I dan II bisa melanjutkan apa yang disampaikan Bupati itu,” kata Wetipo ketika bertandang ke redaksi suarapapua.com, Kamis (25/6/2020).

Ia mengatakan, hal ini penting sebab sejauh ini pendaftaran di sejumlah perguruan tinggi di Jayapura telah tutup. Universitas Cenderawasih mungkin hanya tersisa jalur lokal, belum lagi yang ke luar Papua yang membutuhkan surat tes Covid-19.

Baca Juga:  Sebanyak 127 Peserta Memulai Program Pelatihan di Institut Pertambangan Nemangkawi

Sebenarnya kata dia, Yahukimo merupakan zona hijau Covid-19, sehingga bisa dipermudah akses bagi siswa-siswi yang ingin melanjutkan pendidikan di sejumlah kota studi di luar Yahukimo.

Oleh sebab itu ia tegaskan agar Pemkab Yahukimo memprioritaskan siswa-siswi upayakan pernerbangan Hercules TNI untuk siswa-siswi keluar dari Yahukimo ke Jayapura.

Selain itu, ia minta kepada pihak KP3 Bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo dan pihak perhubungan udara untuk menertibkan penjualan tiket pesawat yang harganya melambung tinggi.

Intinya kata dia, pemerintah Yahukimo segera menfasilitasi siswa-siswi untuk keluar dari Dekai Yahukimo agar bisa melakukan pendaftaran dan mengikuti perkuliahan. Jika tidak, pada tahun ajaran ini akan menjadi malapetaka bagi generasi Yahukimo.

 

Pewarta: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.