TENTARA PEMBEBASAN NASIONAL PAPUA BARAT (TPNPB) ORGANISASI PAPUA MERDEKA (OPM) KODAP III NDUGAMA
Surat Terbuka Untuk Presiden Republik Indonesia
Bapak Presiden Haji Ir. Joko Widodo Republik Indonesia
Dengan hormat,
Berhubungan dengan situasi HAM di wilayah Ndugama dan Tanah Papua sangat buruk.
Maka kami Pimpinan Militer TPNPB-OPM Kodap III Ndugama menyampaikan beberapa tuntutan kepada presiden republik Indonesia, Joko Widodo bahwa:
- Berdasarkan situasi buruk dan data korban meninggal dunia yang diakibatkan karena perintah presiden republik Indonesia melalui Panglima TNI dan Kapolri untuk melakukan operasi militer di wilayah Ndugama. Operasi militer tersebut telah mengakibatkan jutaan orang Papua meninggal dunia dan 255 orang masyarakat Nduga telah meninggal terhitung sejak 2 Desember 2018 hingga Juli 2020.
Akibat Operasi Militer di wilayah Ndugama selama 1 tahun 7 bulan tersebut telah menyebabkan ribuan masyarakat Nduga meninggalkan kampung halamannya dan mengungsi ke luar daerah.
Maka, pengorbanan nyawa mereka harus dibayar mahal oleh Joko Widodo sebagai presiden republik Indonesia. Harga mahal yang kami tawarkan adalah Papua Barat Segerah Merdeka Sindiri Titik, Memberikan Kemerdekaan Papua Tanpa Syarat karena UU Otonomi Khusus akan berakhir pada 2021.
- Kami pimpinan dan pasukan TPNPB-OPM sebagai tentara negara West Papua, pimpinan Komando Daerah Pertahanan (Kodap) III Ndugama menyampaikan kepada presiden republik Indonesia agar segera hentikan pembahasan Otonomi Khusus jilid II atau Otonomi Plus untuk Papua dan Papua Barat, dan segera membebaskan rakyat Papua dari penjajahan Indonesia, karena Papua sedang dipertahankan dengan paksa sebagai bagian dari Indonesia.
- Pemerintah Indonesia melalui Pemerintah Daerah Papua Segerah hentikan Pembahasan Otonomi Khusus Jilid II untuk Papua dan Papua Barat. Karena Tahun 2021 adalah tahun penentuan nasip sendiri bagi Rakyat Bangsa Papua Barat.
- Kami Pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama sampaikan, siapapun orang Papua yang sedang terlibat dalam kegiatan Tim Pengurus Pengelola Perpanjangan Kontrak Otonomi Khusus Jilid II adalah Target Pimpinan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama dan juga seluru Pimpinan TPNPB-OPM se Tanah Papua. Kami akan tembak dari oknum sampai keluarganya akan habais dari Tanah Papua.
Demikian Pernyataan sikap kami Pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama untuk di ketahui oleh Bapak Presiden Republik Indonesia dan Panglima TNI-POLRI serta Pemerintahan Kepala Daerah Se-Tanah Papua
Dikeluarkan di Ndugama 12 Juli 2020
Penanggung jawab Perang TPNPB-OPM Kodap III Ndugama.
Brigadir Jenderal Egianus Kogeya
Panglima Kodap III Ndugama.
Pemne Kogeya
Komadan Operasih Kodap III Ndugama
Abeensili Gwijangge
Perwira tinggi Militer TPNPB-OPM Kodap III Ndugama
Rumianus Wandikbo
Komandan Batalyon Umum Kodap III Ndugama
Tembusan kepada:
- Panglima Tinggi KOMNAS TPNPB-OPM Se Tanah Papua Jenderal Gen Goliat Tabuni
- Kepala Stap umum Militer KOMNAS TPNPB-OPM se Tanah Papua Mayor Jenderal Terianus Satto
- Komadan Operasih militer KOMNAS TPNPB-OPM Se Tanah Papua Mayor Jenderal Lekagak Telenggen.
- Jurubicara KOMNAS TPNPB-OPM seTanah Papua Tuan Sebby Sambom.
- DipLomat Militer KOMNAS TPNPB-OPM se Tanah Papua Mrs.A. D
- Ketua ORGANISASI PAPUA MERDEKA OPM Tuan Jefry Bomanak
- Seluru Panglima Militer KOMNAS TPNPB-OPM 33 Pangkodap Se Tanah Papua.
- Seluru Pimpinan KNPB SE TANAH PAPUA
- Seluru Pimpinan Parlemen Se Tanah Papua
- Seluru Pimpinan AMP Seluru Indonesia
- Pimpinan Mahasiswa Seluruh Dunia internasional dan Nasional serta Papua
- Mahasiswa Eksodus di Tanah Papua
- Seluru Rakyat West Papua dari Sorong sampai Samarai
- Arsip