JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Dalam menanggapi kasus tertembaknya dua warga sipil di Keneyam, ibu kota kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu 18 Juli 2020, Amnesty International Indonesia menilai pemerintah gagal dalam mencegah aparat di tanah Papua.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid mengatakan dirinya sangat menyesalkan terjadinya penembakan yang mengakibatkan warga masyarakat terbunuh.
“Peristiwa itu kembali memperkuat stigma negatif bahwa pemerintah gagal mencegah aparat di bawahnya untuk tidak bertindak represif dan tidak melanggar HAM di Papua,” kata Usman saat dihubungi melalui telepon genggam, Senin (20/7/20) malam.
Lanjutnya, peristiwa semacam ini kembali menunjukkan bahwa sikap-sikap unsur pemerintah yang menolak adanya tindakan represif aparat menjadi tidak berdasar.
Pimpinan Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey saat dikonfirmasi suarapapua.com mengatakan sedang meminta klarifikasi berita terkait penembakan dua warga sipil.
“Saya lagi minta klarifikasi ke kodam dan polda,” jawabnya.
Pewarta: Yance Agapa
Editor: Arnold Belau