Soal Otsus, Haris Azhar: Pihak Luar Akan Masuk dan Ambil Keuntungan

0
2139

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Haris Azhar menyatakan wacana Otsus jilid II harus melibatkan rakyat Papua seluas-luasnya, agar mendengarkan langsung keinginan mereka, supaya pihak luar tidak masuk serta mengambil keuntungan dari Otsus.

Ia mengatakan setahun kedepan akan menjadi momen yang sangat penting bagi masyarakat Papua, terutama untuk Orang Papua Asli (OAP).

“Otsus itu kalau dilihat dari sejarahnya dijadikan rujukan mengembangkan kemajuan bagi Papua. Maka penting untuk ada evaluasi. Jika pemerintah pusat tidak mau, justru akan membahayakan semua pihak,” kata Haris kepada suarapapua.com, Selasa (21/7/20) siang.

Baca Juga:  Polri akan Rekrut 10 Ribu Orang untuk Ditugaskan di Tanah Papua

Haris menegaskan agar penting diadakan evaluasi pelaksanaan Otsus selama 20 tahun ini, untuk mengulas semua kemajuan, kemunduran dan kegagalan totalnya. Jangan sampai soal Otsus ini hanya jadi diskusi di ruang-ruang tertutup.

“Persoalan penegakan hukum, hak asasi manusia, ekonomi rakyat, identitas orang Papua, setidaknya harus jadi catatan serius,” tegasnya.

ads

Kata dia, identitas justru sering digunakan oleh pusat dalam kegagalan Otsus, dengan mengatakan uang Otsus sudah dikasih ke Orang Papua (para pejabat).

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

“Padahal jika ambil keuntungan kekayaan alam Papua, tidak gunakan identitas. Jadi ada double standard,” imbuhnya.

Seperti diberitakan di Suara Papua, Iche Morip, Aktivis Perempuan Papua mengatakan Otonomi Khusus adalah adalah Win Win Solution bagi Bangsa West Papua ketika Orang Papua memiliki keinginan yang kuat untuk memisahkan diri dari NKRI. Lahirnya undang-undang Otonomi Khusus tahun 2001 bagi Provinsi Papua memberikan kewenangan seluas-luasnya untuk mengatur dan mengurus wilayah tersebut.

Baca Juga:  57 Tahun Freeport Indonesia Berkarya

“Semua kewenangan itu tidak dilaksanakan dengan baik, ada intervensi-intervensi Pemerintah Pusat, jelas dan terang Otsus lahir melalui proses perjuangan yang panjang, ada penderitaan cucuran darah pengorbanan yang tidak dapat dihitung ribuan nyawa telah hilang dibunuh oleh penguasa Indonesia sehingga jika Otsus berakhir maka kembalikan kepada Rakyat Papua, Rakyat Papua mau apa?,” tuturnya

Pewarta: Yance Agapa
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPenembakan Ayah-Anak di Nduga Kembali Tunjukkan Negara Bertindak Represif
Artikel berikutnyaAmnesty Indonesia: Pemerintah Gagal Cegah Aparat di Papua