BeritaAngka Positif Corona Meningkat, Pemerintah Bakal Lockdown Kampung dan Kelurahan

Angka Positif Corona Meningkat, Pemerintah Bakal Lockdown Kampung dan Kelurahan

JAYAPURA (PT), SUARAPAPUA.com— Pemerintah Provinsi Papua berencana melakukan lockdown terhadap kampung atau kelurahan di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura yang dinilai mempunyai pasien positif Covid-19 meningkat.

Demikian ditegaskan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal kepada wartawan pada rapat koordinasi perkembangan Covid-19 di Papua, Selasa (21/7/2020).

“Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura saat ini mempunyai jumlah kasus pasien positif Covid-19 yang sangat tinggi,” kata Klemen Tinal.

Menurutnya, tingginya kasus pasien positif Covid-19 pada dua daerah tersebut selain karena massifnya rapid test tetapi juga karena warga masih kurang disiplin.

Baca Juga:  KPU Tambrauw Resmi Tutup Pleno Tingkat Kabupaten

“Karena itu, kami berencana besok tim Satgas Covid-19 Provinsi Papua akan melakukan koordinasi dengan Ketua Satgas Covid-19 Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura untuk membahas langkah-langkah yang dilakukan,” terangnya.

Ia menjelaskan, perlu dibahas kembali langkah-langlah ekstrem untuk menurunkan kasus Covid-19 pada dua daerah tersebut, secara umum alternatif yang akan dilakukan adalah kelurahan atau kampung yang mempunyai kasus Covid-19 mengalami peningkatan secara signitifikan akan ditutup.

Baca Juga:  KPU Papua Terpaksa Ambil Alih Pleno Tingkat Kota Jayapura

“Kami tutup selama 14 hari untuk memastikan semuanya berjalan baik sampai normal kembali, kalau ada isu bahwa PSDD tahap kedua dilakukan, bukan seperti itu tetapi hanya kelurahan yang jumlah Covid-19 meningkat,” tandasnya.

Namun demikian, lanjut Wagub KT bahwa hal tersebut akan dilakukan setelah ada kesepakatan bersama Bupati Jayapura dan Wali Kota Jayapura bersama Ketua Satgas Covid-19.

“Contohnya di Kota Jayapura ada lima kelurahan jumlah pasien positif Covid-19 di atas 100 orang, keluran tersebut harus kita tutup selama 14 hari tidak boleh ada aktivitas, orang keluar masuk, kita pastikan untuk memenuhi kebutuhan warga sampai dokter menjaga baik dari kota Madya maupun provinsi dengan harapan daerah tersebut kembali normal,” katanya lagi.

Baca Juga:  Seruan dan Himbauan ULMWP, Markus Haluk: Tidak Benar!

Hal yang sama juga akan diberlakukan di Kabupaten Jayapura, untuk menutup kampung atau kelurahan yang mempunyai kasus sangat signitifikan.

“Kami minta supaya kampung atau kelurahan yang sangat signitifikan juga ditutup sebagai daerah merah,” tambahnya. (*)

 

Sumber: papuatoday.com

Terkini

Populer Minggu Ini:

TPNPB Mengaku Membakar Gedung Sekolah di Pogapa Karena Dijadikan Markas TNI-Polri

0
“Oh…  itu tidak benar. Hanya masyarakat sipil yang kena tembak [maksudnya peristiwa 30 April 2024]. Saya sudah publikasi itu,” katanya membalas pertanyaan jurnalis jubi.id, Kamis (2/5/2024).

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.