Pemkot Sorong Tutup Mata dengan Banjir, Warga Melati Raya Palang Jalan

0
1254

KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com— Warga masyarakat Melati Raya, kilo meter 9 mengamuk dan memalang jalan ruas Melati Raya. Pemalangan jalan tersebut dilakukan karena masyarakat kesal dengan masalah banjir yang dinilai tidak menjadi perhatian seriud Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat. 

Sami Sani, salah satu warga masyarakat yang rumahnya juga menjadi sasaran amukan banjir mengaku kesal dengan sikap pemkot dan memilih untuk ikut bersama dengan warga lainnya memalang jalan.

Baca Juga:  20 Tahun Menanti, Suku Moi Siap Rebut Kursi Wali Kota Sorong

“Kami kesal karena Pemkot Sorong tidak serius dengan banjir, khususnya kami  di Melati Raya. Kami sering kena banjir dan jadi korban setiap kali banji. Jalan ini akan kami palang sampai ada jawaban yang pasti dari Pemkot. Pemkot jangan main-main,” tegasnya kepada suarapapua.com pada Sabtu (25/7/2020) di sela-sela melakukan pemalangan jalan.

Sara Eva Sani, salah satu mahasiswa Moi meminta Pemkot Sorong segera menjadikan masalah banjir sebagai masalah utama yang harus diperhatikan.

Baca Juga:  Perda Pengakuan dan Perlindungan MHA di PBD Belum Diterapkan

Kata Eva, masalah banjir di wilayah Melati Raya bukan sekali, tapi sering sehingga ia meminta pemerintah serius memperhatikan hal tersebut.

ads

“Masalah banjir ini harus bisa menjadi tanggungjawab semua orang, terutama pemkot Sorong.  Saya minta Pemkot perhatikan dan tangani masalah ini. Termasuk mencari solusi untuk mengatasi banjir tidak terjadi di kemudian hari,” katanya.

Dia juga meminta agar pemkot jangan anggap remeh dengan banjir. Karena salah satu penyebab terjadinya banjir juga karena kesalahan pemerintah mengatur tata ruang kota dan pembangunan yang tidak dilakukan dengan langkah-langkah antisipasi banjir.

Baca Juga:  AMAN Sorong Malamoi Gelar Musdat III di Wonosobo

“Pemerintah anggap ini masalah sepele. Hari  ini kami marah dan palang jalan. Sampai ada solusi yang diberikan kepada warga masyarakat di sini. Rumah- rumah semua terendam banjir,” katanya.

 

Pewarta: Maria Baru

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaSembilan Penumpang Pesawat dari Makassar ke Timika Positif Corona
Artikel berikutnyaMahasiswa Nduga: Indonesia Berhenti Bunuh Masyarakat Kami