BeritaSiswa di Sorsel Memilih ke Perkebunan Kelapa Sawit, Lantaran Sekolah Masih Libur

Siswa di Sorsel Memilih ke Perkebunan Kelapa Sawit, Lantaran Sekolah Masih Libur

SORONG SELATAN, SUARAPAPUA.com— Aktivitas belajar mengajar di Sekolah Dasar (SD) YPK Silo kampung Puragi dan sekolah menengah pertama (SMPN) Satu Atap kampung Saga distrik Metemani, Sorong Selatan tidak berjalan seperti biasanya, walaupun sudah diberlakukan masa New Normal.

Akibatnya, anak murid terlantar tidak mendapatkan pelajaran, bahkan mereka tidak mendapatkan tugas tambahan atau pelajaran saat di rumah.

Mama Yeti Kadae, orang tua murid dari dua anaknya di kelas 3 dan 4 SD YPK Silo mengakui bahwa sejak Covid-19 mewabah hingga hari ini, anak-anaknya masih diliburkan.

Sejauh ini katanya, guru-guru belum mengaktifkan aktivitas sekolah.

Baca Juga:  Masyarakat Tolak Pj Bupati Tambrauw Maju Dalam Pilkada 2024

“Ia anak-anak libur sejak libur Corona itu. Tidak ada tugas dari guru karena sampai saat ini anak-anak belum tatap muka lagi dengan guru. Kalau anak ke sekolah ya, saya tidak bawa mereka ikut ke perkebunan Sawit, tetapi karena libur jadi saya bawa mereka semua,” uangkap Yeti, kepada suarapapua.com ketika dijumpai di barak para pekerja kelapa Sawit, Kamis (6/8/2020).

Serupa disampaikan Ridolof Oropae, bahwa karena tidak ada aktivitas belajar, maka dirinya membawa cucunya yang duduk di kelas XI SMP ikut ke perkebunan kelapa Sawit.

Baca Juga:  Pertamina Pastikan Stok Avtur Tersedia Selama Arus Balik Lebaran 2024

Ia juga mengakui tidak ada proses belajar di sekolah, bahkan tidak ada informasi pembukaan sekolah.

Termasuk katanya, anak-anak tidak ada tugas untuk dikerjakan di rumah.

“Saya punya cucu belum sekolah. Dong (dorang) punya guru masih libur Corona. Kampung ini tidak ada Corona, tapi guru takut bikin libur sendiri sampai sekarang. Cucu ikut saya ke kebun kelapa Sawit. Dia tidak sekolah jadi mau ikut bantu-bantu,” tutur Ridolof saat di temui suarapapua.com.

Sementara, kepala kampung Puragi, Nathaniel Oropae membenarkan bahwa sejauh ini para guru belum melaksanakan aktivitas belajar mengajar.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Dengan demikian kata Oropae, murid-murid di kampung banyak yang terlantar dan selama ini mereka ikut orang tua mereka ke perkebunan kelapa Sawit.

“Memang benar anak-anak belum sekolah karena tidak ada guru. Guru masih libur Corona sampai saat ini, jadi anak-anak terlantar. Ada yang ikut orang tua ke perkebunan kelapa Sawit dan hanya bermain di rumah,” tuturnya saat dijumpai di rumahnya di kampung Puragi, distrik Metemani, Kabupaten Sorong Selatan.

 

Pewarta: Maria Baru

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemkab Yahukimo Belum Seriusi Kebutuhan Penerangan di Kota Dekai

0
“Pemerintah kita gagal dalam mengatasi layanan penerangan di Dekai. Yang kedua itu pendidikan, dan sumber air dari PDAM. Hal-hal mendasar yang seharusnya diutamakan oleh pemerintah, tetapi dari pemimpin ke pemimpin termasuk bupati yang hari ini juga agenda utama masuk dalam visi dan misi itu tidak dilakukan,” kata Elius Pase.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.