JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Salah satu page pendanaan telah diluncurkan untuk mendukung mantan editor surat kabar Solomon Star, Ofani Eremae, yang diberhentikan tanpa pemberitahuan pada awal Juli 2020.
Sebuah laporan mengutip dampak keuangan dari krisis Covid-19 yang mengakibatkan penghentian Eremae.
Namun, sebagaimana dilaporkan RNZ Pasifik, Asosiasi Media Kepulauan Solomon menggambarkan pemecatannya sebagai bentuk ketidakmanusiawian dan ketidakadilan.
Presiden asosiasi, Charles Kadamana, menyerukan kepada surat kabar tersebut untuk memberikan keadilan alami kepada Eremae, yang telah menjadi editor selama 16 tahun.
Halaman GoFundMe menulis, surat kabar tersebut belum melakukan pembayaran penghentian.
Dikatakan uang yang terkumpul akan membantu Eremae dan keluarganya untuk memulai dalam mendorong mendapatkan keadilan.
Kasus Eremae telah dibawa ke Komisioner Perburuhan Solomon. (*)