Polda Papua Diminta Tak Halangi Acara Penyambutan Tapol

0
1770
Pengurus KNPB seusai memberikan pernyataan persnya. (Ardi Bayage - SP)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat meminta Kepolisian Daerah (Polda) Papua agar tidak menghalangi acara penyambutan Tahanan Politik (Tapol) Papua dari Balikpapan, Kalimantan Timur yang direncanakan tiba di Jayapura pada, Sabtu 22 Agustus 2020.   

“Kami sudah memberikan surat pemberitahuan ke Polda Papua agar tidak menghalangi masa yang akan jemput kedatangan (Tapol). Karena kegiatan kami hanya doa pengucapan syukur, sehingga kami juga dari organisasi sampaikan untuk masa tidak mengibarkan bendera bintang kejora, karena bendera itu akan berkibar satu kali untuk selamanya,” kata Ogram Wanimbo, Ketua Diplomasi Umum KNPB kepada media, Kamis (20/8/2020).

Oleh sebab itu katanya, sebagaimana surat telah disampaikan ke Polda Papua, maka mengintruksikan kepada Kapolres kota dan Kapolres Kabupaten agar tidak melakukan penghadangan.

Baca Juga:  Desak Pelaku Diadili, PMKRI Sorong Minta Panglima TNI Copot Pangdam Cenderawasih

“Kami punya keamanan siap kawal, sehingga Polsek atau Polresta tidak melakukan penangkapan atau pembubaran paksa, karena ini acara syukuran bukan aksi demo. Untuk itu mulai dari tanggal 20 hingga pada puncak acara tanggal 22 Agustus 2020 tidak mengganggu,” ujar Wanimbo.

Sekali lagi ia menegaskan bahwa pihaknya KNPB bersama organisasi yang tergabung dalam pelaksanaan syukuran ini siap menjamin keamanan, yang dimulai dari Bandara Udara Sentani hingga tempat pengucapan syukur.”

ads

Lince Tabuni, Ketua Panitia Penyambutan Tapol mengakui acara penyambutan Tapol Rasisme akan dijemput oleh KNPB, organisasi sipil dan mahasiswa pada 22 Agustus 2020.

Panitia penyambutan Tapol. (Ardi Bayage – SP)

“Tidak hanya kami, namun semua rakyat Papua korban rasisme akan melakukan penyambutan nasional dalam bentuk doa,” kata Tabuni.

Baca Juga:  Pelaku Penyiksaan Harus Diadili, Desakan Copot Pangdam Cenderawasih Terus Disuarakan

Oleh sebab itu katanya, pihaknya menghimbau kepada rakyat Papua bahwa telah dibuka tempat untuk melakukan sumbangan di Rusunawa Perumnas III Waena, Kota Jayapura.

“Mulai hari ini rakyat yang mau bawa sumbangan, langsung bawa ke Rusunawa. Supaya sumbangan itu kita gunakan dalam acara bakar batu dan kita makan bersama. Rakyat akan tetap tinggal di tempat ibadah, kemudian utusan dari organisasi akan ke bandara, supaya tidak mengganggu ketertiban umum,” katanya.

Omikzon Balingga, Koordinator Lapangan (Korlap) acara tersebut mengatakan penyambutan itu pihaknya lakukan bukan hanya Tapol dari Balikpapan, tetapi juga untuk semua tahanan politik anti rasisme yang telah bebas dari.

“Jadi titik pusat kegiatan dan ibadah di Rusunawa. Kita tetap akan kumpul semua di Rusunawa,” tukasnya.

Baca Juga:  Hujan di Sorong, Ruas Jalan dan Pemukiman Warga Tergenang Air

Sementara, Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw, sebagaimana dikutip dari jubi.co.id minta bila ada pihak-pihak terkait yang akan melakukan penjemputan empat eks narapidana (napi) kasus makar, dari Balikpapan-Kalimantan Timur, yang rencananya akan tiba di Jayapura, Kamis (20/8/2020), tidak melakukannya secara berlebihan.

“Tadi kami ada rapat, memang ada permintaan dari pemimpin umat untuk melakukan syukuran atas kepulangan keempat napi tersebut,” kata Kapolda Papua, Paulus Waterpauw, di Jayapura, Rabu (19/8/2020).

Ia menegaskan pihaknya tidak akan mengizinkan jika penjemputan dilakukan dengan berjalan kaki (long march). Jika itu dilakukan, pihaknya akan mengambil sikap untuk membubarkannya.

“Kalau penjemputan memakai kendaraan, silakan saja. Intinya, yang normal saja, jangan dibikin upnormal,” ujarnya.

 

Pewarta: Ardi Bayage

Editor: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaMasyarakat dan Mahasiswa Tolak Kehadiran PT. MSL di Intan Jaya
Artikel berikutnyaJelang Hut Pribumi Internasional, Masyarakat Ditakuti Dengan Bunyi Tembakan Senjata Api