YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com— Didimus Yahuli dan Esau Miram, Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Yahukimo periode 2021-2025 gelar Deklarasi di Dekai Yahukimo pekan lalu.
Deklarasi itu dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra, Perindo dan Nasdem.
Didimus Yahuli, Bacalon Bupati Kabupaten Yahukimo dalam sambutannya meminta agar seluruh masyarakat Yahukimo menjaga daerah dengan aman dan terkendala, terutama dalam masa-masa Pilkada serentak ini
“Daerah ini Yesus Kristus punya, daerah ini injil punya, daerah ini damai sejahtera punya. Dulu orang Silimo tidak kenal orang Ninia, orang Angguruk tidak kenal orang Kurima, tetapi Tuhan bawah kita dari keliling ini dirumah besar ini. Jadi mari kita jaga rumah besar ini baik-baik,” kata Yahuli.
Deklarasi ini kata Didimus, tidak bermaksud menyinggung pemerintah saat ini, tetapi apa yang dilakukan saat ini merupakan perintah aturan.
“Jadi kita sedang menyelenggarakan perintah UU negara republik Indonesia. Ketika beliau berkampanye atau siapapun calonnya, itu semua hak mereka.”
Esau Miram Bacalon Wakil Bupati mengakui bahwa kehadiran mereka berdua untuk masyarakat Yahukimo seutuhnya.
“Kami hadir untuk 51 distrik dan 517 kampung. Tidak ada di pisah-pisahkan, karena kami hadir untuk itu,” kata Miran.
Sementara, Ones Pahabol, Bupati Kabupaten Yahukimo periode 2005-2010 dan 2010-2015 mengaku dirinya telah bersalah terhadap seluruh rakyat Yahukimo. Mahkota selaku perintis Yahukimo belum disampaikan.
“Saya minta maaf kepada rakyat bahwa saya salah. Saya minta maaf kepada ade bupati saya. Saya minta maaf, hari ini mahkota yang sudah lewat 5 tahun saya kasih anak ini (Didimus Yahuli),” kata Ones
Pewarta: Atamus Kepno
Editor: Elisa Sekenyap