JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Harga pinang di sejumlah pasar di Kota Jayapura meningkat tinggi. Per karung harganya bisa mencapai Rp1 juta hingga Rp2 juta.Â
Risnawati, salah pedagang pinang di pasar Youtefa mengakui, harga pinang belakangan ini meningkat drastis dari harga pinang sebelumnya.
“Harga Pinang sebelumnya 300 ribu hingga 400 ribu, tapi sekarang 1 karung kecil 1.2 juta, kalau karung yang besar 2 juta. Harga sangat tinggi ini karena musim pinang yang berbuah lagi berkurang, dan juga di tambah dengan cuaca yang tidak menentu, dimana ada hujan dan juga panas,” jelas Risnawati kepada suarapapua.com di pasar Youtefa, Jumat (28/8/2020).
Sementara harga Sirih katanya, “harga sirih sih tetap saja normal, hanya pinang saja yang akhir-akhir ini sangat mahal.”
Seorang pembeli pinang di pasar Youtefa mengakui, harga pinang melonjak karena bukan waktunya musim berbuah, tetapi juga permintaan pasar dari daerah cukup banyak dan tinggi.
Selain itu, warga imigran dari luar lebih menguasai perdagangan Pinang, Sirih dan Kapur karena menjadi primadona. Tetapi juga fenomena lain adalah ketika Pinang dan Sirih habis, para pedagang merajalela ke seluruh kampung dengan membeli langsung di pohon dengan harga yang relatif murah, lalu pergi jual di pasar dengan harga yang mahal.
Ia lalu berharap pemerintah membuat Perda perlindungan orang Papua tentang adat dan budaya, termasuk hasil bumi, seperti Sagu, Pinang, Sirih.
Katanya, pihaknya akan senang ketika pemerintah membuat Perda perlindungan untuk orang Papua.
Pewarta: Hendrik Rewapatara
Editor: Elisa Sekenyap