Barisan Sesat Penganut Ideologi Uang

0
1395

Oleh: Victor F. Yeimo)*
)* Juru Bicara Internasional KNPB

Hingga detik ini semua komponen rakyat terus menolak Otonomi Khusus (Otsus) dilanjutkan. Hanya segelintir elit borjuasi kolonial dan kapitalis yang sibuk bikin rekayasa segala macam agar Otsus dilanjutkan. Sibuknya mereka karena memang 19 tahun merekalah yang sibuk nikmati dana Otsus. Hanya itu: Ideologi Uang!.

Kelompok segelintir inilah yang paling bertanggungjawab terhadap segala kejahatan kolonialisme, kapitalisme dan militerisme di Tanah Papua. Merekalah penyebab keberlangsungan genosida, ekosida, dan etnosida. Bius Otsus telah mematikan nurani dan imajinasinya. Sehingga tidak akan paham kenapa orang asli Port Numbay hanya tersisa 4% di Jayapura.

Baca Juga:  Kura-Kura Digital

Mereka tidak akan paham kenapa Otsus bikin PNS, DPR, dan segala sektor produktif didominasi pendatang. Mereka trakan paham kenapa Mimika penerima APBD 4,3 triliun atau yang konon 7% deviden saham Freeport, tetapi ranking pertama kabupaten termiskin di Indonesia. Mereka tra paham ratusan ribu hektar hutan habis setiap tahun di West Papua. Yang mereka paham uang.

Pemahaman mereka itu sebatas uang, jabatan dan kehormatan dalam penjajahan. Mereka korban hipnotis. Korban bius hegemoni penjajah. Korban bujuk rayu penjajah. Korban kesadaran palsu; yang maunya jadi boneka buatan Jakarta; jadi budak penjajah terus menerus di atas penindasan mayoritas rakyat tertindas. Ideologinya uang!.

ads
Baca Juga:  Vox Populi Vox Dei

Rakyat West Papua sangat memahami siasat busuk kolonialisme dibalik Otsus. Pengalaman setengah abad, bahkan 19 tahun di bawah dana Otsus menjadi pelajaran berarti: tidak ada harapan perlindungan, keberpihakan dan pemberdayaan orang Papua.

Imajinasi rakyat pejuang West Papua hari ini jelas: Indonesia adalah masalah, dan bukan jaminan masa depan bangsa Papua.

Jadi, sangat jelas bahwa hanya orang tersesat yang akan tunduk tertindas sambil membaktikan diri mencari secuil harga diri yang tidak akan pernah dia dapatkan dalam negara penjajah. Orang-orang seperti itu adalah penghambat pembebasan nasional Papua Barat yang mesti disadarkan dengan persatuan perlawanan rakyat seutuhnya.

Baca Juga:  Musnahnya Pemilik Negeri Dari Kedatangan Bangsa Asing

Ini waktunya untuk tentukan masa depan West Papua melalui barisan perlawanan rakyat.

Kita melawan dengan kebenaran data dan fakta. Secara damai dan bermartabat. Termasuk melawan para penyebar hoax, buzzer dan influencer penjajah di medsos, yang mati-matian membela penjajahan Indonesia demi sepeser uang. Mereka tersesat!. (*)

Artikel sebelumnyaKematian Dua Pengacara West Papua Mencurigakan
Artikel berikutnyaBP4D Dogiyai Monev Meja Tiga Hari