Aparat Diminta Hentikan Penyisiran yang Membuat Trauma Warga Dekai Yahukimo

0
1275

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Nathan Wetipo, Anggota DPRD Kabupaten Yahukimo meminta kepada pihak kepolisian di Polres Yahukimo agar menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) kepolisian dalam mencari oknum yang dianggap sebagai pelaku pembunuhan sejumlah warga Dekai belum lama ini.

“Sebenarnya aparat di Yahukimo mencari siapa? Sebelumnyakan aparat telah sampaikan di media kalau telah mengantongi identitas oknum pelaku. Mestinya oknum itu saja yang dicari, tetapi sampai hari ini terus melakukan penyisiran dengan peralatan lengkap menjadi trauma kepada warga Dekai yang hingga mengungsi ke hutan,” tegas Wetipo kepada suarapapua.com dari Yahukimo, Sabtu (26/9/2020).

Ia mengakui, pada hari, Sabtu (26/9/2020) dirinya bersama masyarakat lainnya menjumpai masyarakat yang mengungsi di hutan di jembatan Bile dan So, jalan Gunung Dekai.

Baca Juga:  Kadis PUPR Sorsel Diduga Terlibat Politik Praktis, Obaja: Harus Dinonaktifkan

“Sampai hari ini masyarakat masuk ke hutan karena aparat ke sana. Jadi aparat ke sana mereka masuk ke hutan dan keluar begitu. Tadi kami pergi jadi mereka keluar, termasuk saya naik ke jalan Gunung, kasian bantu masyarakat kasih keluar dari hutan. Ini tindakan yang lewat batas. Tindakan yang dilakukan pihak keamanan itu tidak berdasarkan SOP,” ujarnya.

Wetipo lalu menyinggung peryataan Kapolres Yahukimo sebelumnya, AKBP. Ignatius Benny Ady Prabowo yang perna menyatakan bahwa penyisiran yang dilakukan pihaknya di Dekai Yahukimo telah melalui Standar Operasional Prosedur (SOP) kepolisian.

ads

Menurutnya, ternyata justru hal itu tidak terjadi di Dekai Yahukimo. Katanya, apa yang terjadi di Dekai berbeda dengan pernyataan Kapolres Ignatius Benny Ady.

Baca Juga:  PAHAM Papua Desak Komnas HAM dan Pangdam XVII Investigasi Video Penganiayaan Warga Sipil Papua

“Oleh sebab itu kami minta untuk aparat tidak naik ke jalan Gunung dan menakuti masyarakat. Kasian masyarakat ini. Identitas pelakunyakan sudah diketahui oleh aparat, jadi ya cari pelakunya saja. Sekarang terus masuk ke rumah-rumah warga ini maksudnya apa?”

“Kalau sudah kantongi identitas pelaku, maka kami minta agar melakukan pendekatan persuasif kepada warga dalam upaya menemukan pelaku itu, bukan terus melakukan penyisiran seperti ini, seakan-akan semua warga salah.”

Kapolres Yahukimo, AKBP. Deni Herdiana ketika dihubungi suarapapua.com melalui pesan whatsapp membantah pernyataan yang menyatakan bahwa di Dekai Yahukimo seolah-olah terjadi penyisiran terhadap warga masyarakat.

Baca Juga:  AJI, PWI, AWP dan Advokat Kecam Tindakan Polisi Terhadap Empat Jurnalis di Nabire

“Maaf mas, kata-kata ‘terjadi penyisiran terhadap warga masyarakat” ini dari siapa infonya? Yang pasti negara selalu akan hadir dalam upaya pengungkapan pelaku pembunuhan sadis yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia. semoga oknum masyarakat sebagai pelaku segera terungkap semuanya. Saya yakin bahwa Tuhan selalu ada untuk ketenangan dan kedamaian di Yahukimo,” ucap Kapolres.

Kapolres juga menyatakan bahwa ‘”semoga Tuhan memberi kekuatan dan perlindingan  kepada Tim untuk hadir malaksanakan tugas-tugas Negara. Mari kita bergandeng tangan untuk menjaga situasi yang kondusif. Stop hoax dan mari kita perangi hoax. Tuhan Yesus Berkati,” tandasnya.

 

Pewarta: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaUnaim Yapis Wamena Siap Wisudakan 199 Sarjana Muda
Artikel berikutnyaKetua Sinode GKI Minta Presiden Buka Ruang Dialog Soal Otsus Papua