Tanah PapuaDomberaiMahasiswa Minta Bupati Tambrauw Mengevaluasi Kadis Kwesefo

Mahasiswa Minta Bupati Tambrauw Mengevaluasi Kadis Kwesefo

KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com— Mahasiswa dan masyarakat dari distrik Kwesefo Kabupaten Tambrauw mempertanyakan kinerja kepala distrik Kwesefo yang dinilai selama menjabat sebagai kepala distrik tidak melakukan pembangunan SDM dari distrik Kwesefo.

Lewi Yenjau, ketua mahasiswa dan pemuda Kwesefo, mengatakan selama lima tahun kepala distrik Kwesefo dilantik, hanya empat kali melakukan kunjungan ke distrik Kwesefo.

Ia mengungkapkan kepala distrik Kwesefo dilantik hanya untuk  makan gaji buta dan  tidak ada pelayanan dan pengabdian nyata bagi masyarakat di distrik Kwesefo.

Baca Juga:  MRP dan DPRP Fraksi Otsus se-Tanah Papua Minta Jokowi Terbitkan Perppu Hak Politik OAP

Lewi juga mengatakan, selama lima tahun ia menjabat sebagai kepala distrik, masyarakat kesulitan bertemu beliau karena jarang ditempat tugas. Terutama ketika masyarakat membutuhkan tandatangan dari kepada distrik dalam pengurusan surat-surat kependudukan dan surat-surat lainnya.

“Kami pertanyakan kepala distrik, karena setelah dilantik hanya makan gaji buta tidak membangun pembangunan fisik yang dapat dilihat secara langsung dan pengembangan SDM. Masyarakat mau membutuhkan tanda tangan dan keperluan surat-surat lainnya juga sulit. Mereka mengalami kesulitan untuk bertemu kepala distrik karena kepala distrik tidak pernag berada bersama masyarakat di distrk Kwesefo,” ungkap Lewi kepada suarapapua.com pekan lalu.

Baca Juga:  KPU Tambrauw Didemo, Ini Tuntutan Forum Peduli Demokrasi

Eria Yekwan, mahasiwa distrik Kwesefo mengakui prihatin dengan kepala distrik yang tidak memiliki jiwa membangun dan merakyat. Selama mejabat kepala distrik Kwesefo beliau hanya datang menanam papan nama distrk di rumah salah satu masyarakat, setelah itu tidak tahu keberadaannya.

Oleh sebab itu dirinya meminta kepada Bupati Kabuapten Tambrauw untuk melakukan kunjungan langsung di distrik Kwesefo dan melihat langsung perkembangan pembangunan di distrik Kwesefo.

Baca Juga:  Vince Tebay, Perempuan Mee Pertama Raih Gelar Profesor

Hal itu penting dilakukan oleh bupati agar menjadi bahan evaluasi bagi kepada distrik dan bila perlu mengantikan kepada distrik yang tidak melaksanakan tugas itu.

“Kami minta Bupati Tambrauw datang ke distrik dan lihat langsung perkembangan pembangunan. Memilih anak negeri, tapi anak negeri yang membangun,” kata Eria.

Sejauh ini, suarapapua.com berupa menghubungi kepala distrik melalui panggilan telepon dan pesan WA, namun belum direspon.

Pewarta: Maria Baru

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ini Keputusan Berbagai Pihak Mengatasi Pertikaian Dua Kelompok Massa di Nabire

0
Pemerintah daerah sigap merespons kasus pertikaian dua kelompok massa di Wadio kampung Gerbang Sadu, distrik Nabire, Papua Tengah, yang terjadi akhir pekan lalu, dengan menggelar pertemuan dihadiri berbagai pihak terkait di aula Wicaksana Laghawa Mapolres Nabire, Senin (29/4/2024) sore.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.