KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com— DPRD Kabupaten Tambrauw akan menganggarkan anggaran APBD 2021 untuk pembangunan asrama Ikatan Mahasiswa Tambaruw (IMT) di kota studi Jayapura.
Hal itu disampaikan Norbertus Hae, wakil ketua komisi III DPRD Tambrauw yang membidangi pendidikan meyikapi aspirasi mahasiswa Tambrauw yang meminta agar DPRD dan Bupati Tambrauw segera membangun asrama IMT.
Ia mengungkapan untuk tahun 2020, pemerintah Tambrauw belum bisa menganggarkan anggaran untuk pembangunan asaram, karena dana yang menipis, tapi DPRD akan menganggarkan APDD murni di tahnu 2021 untuk pembangunan asrama Tambrauw di Jayapura.
“Terimakasih mahasiswa Tambrauw yang telah menyampaikan aspirasinya ke empat kali. Kami minta maaf karena tahun ini anggaran menipis. Kami DPRD sepakat untuk wajib hukumnya di tahun 2021. Kami DPRD akan menganggarkan APBD murni untuk pembangunan asarama mahasiswa Tambrauw di Jayapura,” pungkas Norbertus kepada suarapapua.com di hotel Kyriad, Selasa (29/09/2020).
Ia mengatakan komisi tiga bersama DPRD akan membentuk tim dan menyurati pemerintah untuk bersama-sama ke Jayapura mengecek status tanah yang digunakan untuk pembangunan asrama, sehingga anggaran yang dianggarkan lansung digunakan untuk pembangunan asrama.
DPRD dan pemerintah tidak mau membeli tanah yang statusnya kurang jelas, karena akan mendatangkan masalah dan kerugian.
“Kami tadi sepakat bersama dalam persidangan untuk membentuk tim. Kami sendiri dari komisi tiga bidang pendidikan dan DPRD lain membentuk tim dan menyurati pemerintah untuk melakukan kunjungan ke Jayapura.”
“Kami cek kejelasan status tanah. Jangan sampai sudah bayar, baru ada yang datang klaim tanahnya. Kami rugi lagi, tidak mau nasip sama seperti pembangunan asrama di Manokwari,” tutur wakil ketua komisi tiga bidang pendidikan.
Agustinus Eko Baru, mahasiswa Tambrauw di Jayapura menegaskan kepada DPRD untuk menepati janjinya dan segera membentuk tim untuk memastikan status tanah di Jayapura, karena mahasiwa sudah bertemu empat kali namun belum ada hasil.
“Ini pertemuan dengan para DPRD yang ke empat kali, jadi tolong untuk serius menangani tuntutan kami untuk pembangunan asrama difinitif di Jayapura. Ini komitmen terakhir, jangan DPRD hanya memberi janji saja, tapi segera membentuk tim untuk ke Jayapura cek status tanah karena ini merupakan keputusan terakhir”, tegas Agustinus.
Pewarta: Maria Baru
Pewarta: Elisa Sekenyap
