JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Setelah hasil penghitungan suara referemdum diumumkan Minggu malam kemarin, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengajak semua kekuatan politik nasional untuk menyusun visi tentang masa depan Kaledonia Baru.
Pada hari Minggu, lebih dari 53 persen pemilih Kaledonia Baru memilih status quo, tetapi pihak pro-kemerdekaan mengatakan akan mengupayakannya dalam referendum ketiga yang akan dilaksanakan pada 2022.
Presiden Macron mengatakan jika dirinya diminta untuk secara resmi mengatur rencana yang disampaikannya maka ia akan bersedia mengaturnya. Termasu mengatakan semua skenario yang mungkin harus dipertimbangkan.
Dia mengatakan bahwa pendukung ‘Ya’ atau Yes harus setuju untuk mempertimbangkan hipotesis dan konsekuensi dari ‘Tidak’ No dan bahwa pendukung ‘Tidak’ setuju untuk mempertimbangkan hipotesis dan konsekuensi dari ‘Ya’.
Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan, sebelum pemungutan suara dilakukan kemarin bahwa dia berkeinginan bertemu para pemimpin Kaledonia Baru. (*)