ADVERTORIALMemaknai Hakikat Cinta

Memaknai Hakikat Cinta

MOWANEMANI, SUARAPAPUA.com — Esensi cinta dan percintaan kerap tak luput dari aneka dinamika yang memang tak bisa diukur orang dengan kata-kata, selain pembuktian tulus dan abadi dari dua insan yang dipersatukan Tuhan.

Sedikit mengenai hal itu direfleksikan dengan apik melalui coretan-coretan kata karya Yakobus Odiyaipai Dumupa dalam bukunya “Apa Itu Cinta?” (Kumpulan Puisi Cinta Dumupa Odiyaipai).

Buku setebal 103 halaman ini dihiasi 53 judul puisi karyanya. Pertama kali diterbitkan oleh Penerbit Ikan Paus, Lamalera, Lembata, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), medio November 2019.

Sebagai bagian dari upaya mencari jawaban atas pertanyaan “apa itu cinta?”, penulisan dan penerbitan kumpulan puisi ini dilepas ke publik.

“Mencintai dan dicintai apa adanya adalah yang paling penting. Sebab, satu cinta yang pasti dan abadi adalah Sang Sumber Cinta. Dialah penguasa waktu dan ruang bagi semua ciptaanNya,” dikutip dari catatan pengantar buku ini.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

Penulis merangkai puisi-puisi itu dalam waktu yang berbeda. Dari setiap tempat yang ia singgah, satu puisi atau bahkan lebih berhasil disusun. Ia sepertinya mendapat inspirasi dari tempat yang disinggahinya. Dan itu bisa dibaca dengan jelas di setiap lembaran buku ini.

Tak hanya ini karena penulis rupanya punya banyak naskah puisi yang rencananya akan diterbitkan secara bertahap.

Sukses dengan bukunya yang kesembilan ini, ia tak lupa mengucap syukur dan memujiNya. Bagi Dumupa, itu sebuah kewajiban suci.

“Juga cinta yang tiada batas untuk mereka yang ‘karena cinta’ telah berjasa menginspirasi coretan-coretan kata ini,” Dumupa berterimakasih.

Rangkaian kata-kata puitis setidaknya memberi makna tersendiri bagi siapapun, terutama yang sedang jatuh cinta. Juga boleh jadi penghibur hati bagi yang sedang gelisah.

“Saya membaca halaman demi halaman dari buku ini sangat membantu kita bagaimana meresapi makna cinta sejati. Penulis cukup lihai mengangkat hal-hal seputar cinta yang lazim terjadi dimana-mana,” kata Richard Noriwary, salah satu anak muda Papua yang juga pengagum Yakobus Dumupa.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

Ia menyebut goresan puisi ini bak obat mujarab tak hanya bagi kawula muda, orang dewasa atau yang sudah berkeluarga pun perlu untuk memaknainya lebih mendalam.

“Saya tertarik dengan puisi berjudul ‘Apa Itu Cinta?’ di halaman 102. “Entahlah! Tanyalah pada cinta!”. Ini puisi inspiratif yang setidaknya membantu orang memahami arti dan makna dari cinta itu sendiri,” lanjutnya.

Richard kemudian mengutip satu puisi penuh makna. Puisi itu berjudul “Anggrek Hitamku” di halaman 52.

Anggrek hitamku, sayang
Kita susuri jalan setapat
Bersepatu lumpur
Berpakaian hujan gerimis

Anggrek hitamku, sayang
Kita melangkah tertatih
Dengan beban melilit tubuh
Memikul kejam kehidupan

Anggrek hitamku, sayang
Jangan takluk di sini
Mari terus melangkah walau lelah
Meraih cinta yang sempurna

(Muara Kali Nabire, 29/10/2010)

Yakobus Dumupa sebelumnya telah menulis dan menerbitkan delapan buah buku; terdiri dari buku umum dan novel.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

Seluruh karyanya itu ditulis dan diterbitkan sejak ia masih mengenyam studi di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta, juga saat menganggur maupun ketika menjabat sebagai anggota Majelis Rakyat Papua (MRP).

Bahkan, hingga kini jelang tahun ketiga menjabat sebagai Bupati Dogiyai, ia aktif menulis dan menerbitkan karyanya.

Isi buku dengan ISBN 978-602-5346-9-7 itu hanyalah sebagian dari ratusan puisi yang telah ditulisnya secara lepas di media sosial (facebook). Dumupa rencanakan secara bertahap akan terbitkan beberapa naskah buku berisi puisi karyanya.

Bersamaan buku “Kata yang Menghidupkan” (Kumpulan Kata Inspiratif Dumupa Odiyaipai), buku puisi ini dilaunching pada 18 Desember 2019 bertepatan dengan perayaan dua tahun kepemimpinan Yakobus Dumupa-Oskar Makai di aula Gereja Kingmi Digikotu, Mowanemani, distrik Kamuu, kabupaten Dogiyai.

Pewarta: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

ULMWP Himbau Rakyat Papua Peringati 1 Mei Dengan Aksi Serentak

0
“ULMWP sebagai wadah koordinatif gerakan rakyat, siap bertanggung jawab penuh atas semua rangkaian aksi yang dilakukan dalam bentuk apa pun di hadapkan kolonialisme Indonesia dan dunia Internasional.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.