ADVERTORIALBupati Dogiyai Setujui Tuntutan IPMADO Nabire Bangun Asrama

Bupati Dogiyai Setujui Tuntutan IPMADO Nabire Bangun Asrama

MOWANEMANI, SUARAPAPUA.com — Yakobus Dumupa, bupati kabupaten Dogiyai, merespons positif aksi demonstrasi pelajar dan mahasiswa asal kabupaten Dogiyai kota studi Nabire yang digelar hari Senin dan Selasa (5-6/10/2020) lalu di Mowanemani, kabupaten Dogiyai.

Aksi demonstrasi dari Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Dogiyai (IPMADO) kota studi Nabire bertujuan meminta perhatian pemerintah daerah menyediakan asrama sebagai tempat generasi muda tinggal dan melakukan berbagai kegiatan pengembangan kepribadian dan bakat sebagai bekal selepas masa pendidikan.

“Saya memberikan apresiasi atas aksi demonstrasi damai yang dilakukan oleh adik-adik sekalian. Aspirasi yang disampaikan sangat positif,” kata Bupati di hadapan para pelajar dan mahasiswa di halaman kantor Bupati Dogiyai.

Baca Juga:  Pengukuhan Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Jayawijaya

Sejatinya, kata Dumupa, pemerintah kabupaten Dogiyai telah mengadakan pemondokan dan sedang melakukan pembangunan asrama pelajar dan mahasiswa Dogiyai di beberapa kota studi. Hanya saja di kota studi Nabire belum ada pemondokan dan asrama meski banyak pelajar dan mahasiswa asal kabupaten Dogiyai di kabupaten Nabire yang mengalami kesulitan tempat tinggal.

Untuk itu, Bupati Dogiyai menyampaikan langsung keputusannya sekaligus menanggapi aspirasi.

“Saya memutuskan, pertama, akhir tahun ini kita mengadakan dua unit pemondokan, masing-masing untuk putra dan putri. Dan yang kedua, mulai tahun depan, kita memproses pembangunan asrama permanen secara bertahap,” ujarnya.

Baca Juga:  Pemda Jayawijaya Ajak PHH Jaga Budaya Lokal dan Persatuan Warga Hubula

Untuk itu, Bupati Dogiyai selanjutnya memerintahkan kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga kabupaten Dogiyai dengan didampingi oleh ketua Komisi B DPRD kabupaten Dogiyai untuk memproses keputusan tersebut.

Mengakhiri responsnya terhadap aksi demonstrasi sekaligus penyampaian keputusan, Bupati Dogiyai memberikan bantuan biaya transportasi dan konsumsi kepada para pelajar dan mahasiswa yang hadir dalam aksi demonstrasi ini.

“Saya membantu dana seratus juta rupiah. Silakan gunakan uang ini untuk membiayai transportasi, makan minum, dan lainnya dalam perjalanan dari Dogiyai menuju Nabire. Saya harap, uang ini bisa digunakan dengan baik,” kata Dumupa sambil menyerahkan uang kepada para pelajar dan mahasiswa.

Baca Juga:  Hearing Pemda Jayawijaya dan DPRD Bahas Keterlambatan DPA

Elias Anouw, ketua DPRD kabupaten Dogiyai, di hadapan pelajar dan mahasiswa menjelaskan, aspirasi mengenai pembangunan asrama permanen akan diperjuangkan untuk direalisasikan tahun depan.

Hal ini menurutnya sesuai hasil koordinasi dengan Bupati Dogiyai. Kata Elias, bupati telah setuju dananya akan dianggarkan tahun 2021 untuk bangun asrama permanen di kota studi Nabire.

Senada, Mikael Kayame, anggota DPRD kabupaten Dogiyai, menyatakan, pihaknya akan perjuangkan sekaligus kawal program pembangunan asrama sesuai aspirasi dari IPMADO kota studi Nabire.

Pewarta: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

600 Orang Mengungsi, Masa Depan Generasi Maybrat Kian Terancam

0
“Pemerintah kabupaten Maybrat saat ini terlihat mulai melupakan masa depan sumber daya manusia (SDM). Sudah tidak serius dalam memperhatikan SDM, terutama mereka yang saat ini di tempat pengungsian,” ujar Pastor Heribertus Lobya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.