Nasional & DuniaPenyelidikan di Intan Jaya Menunjukkan Adanya Keterlibatan Aparat Militer Dalam Pembunuhan Pendeta

Penyelidikan di Intan Jaya Menunjukkan Adanya Keterlibatan Aparat Militer Dalam Pembunuhan Pendeta

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Tim pencari fakta yang disetujui pemerintah Indonesia telah menemukan bukti bahwa pasukan keamanan terlibat dalam pembunuhan seorang pendeta bernama Yeremia Zanambani di Intan Jaya, Papua.

Pdt. Yeremia Zanambani ditembak mati bulan lalu yang merupakan salah satu dari serangkaian pembunuhan di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Pendeta Zanambani dibunuh saat berada di kandang babi miliknya, di mana dua hari setelah dua tentara Indonesia dibunuh oleh yang aparat sebut sebagai kelompok kriminal bersenjata, istilah yang sering digunakan pemerintah untuk Tentara Pembebasan Papua Barat.

Baca Juga:  PBB Memperingatkan Dunia yang Sedang Melupakan Konflik Meningkat di RDK dan Rwanda

Pejuang gerilya Tentara Pembebasan terlibat dalam konflik yang sedang berlangsung dengan militer Indonesia di pedalaman Papua.

Tim yang dibentuk Menkopolhuman tersebut mengatakan menemukan indikasi bahwa aparat keamanan Indonesia terlibat dalam penembakan pendeta Zanambani.

Namun, ada kemungkinan bahwa pihak ketiga terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia Mahfud MD mengatakan pemerintah akan menindaklanjuti temuan tersebut.

Baca Juga:  Pacific Network on Globalisation Desak Indonesia Izinkan Misi HAM PBB ke West Papua

Pihaknya juga akan menyampaikan kepada pihak Kepolisian dan Kejaksaan untuk menyelesaikan kasus-kasus seperti pembunuhan pendeta dengan mengikuti hukum pidana dan tata usaha negara yang berlaku.

The Jakarta Post melaporkan bahwa Menkopolhukamn mengatakan bahwa dirinya akan meneruskan temuan tersebut ke Kepolisian Nasional, Militer Indonesia dan Badan Intelijen Negara untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga:  Paus Fransiskus Segera Kunjungi Indonesia, Pemerintah Siap Sambut

Lebih lanjut, ia merekomendasikan agar pemerintah membekali masyarakat rentan dengan keamanan yang lebih baik untuk memberikan keselamatan kepada penduduk setempat. (*)

Terkini

Populer Minggu Ini:

Sebanyak 127 Peserta Memulai Program Pelatihan di Institut Pertambangan Nemangkawi

0
"Program ini dirancang untuk memberikan siswa pengalaman praktis yang mendalam dan keterampilan teknis yang dibutuhkan untuk sukses dalam industri pertambangan," kata IPN General Superintendent Suzan Kambuaya selaku Penanggung Jawab Program.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.