MANOKWARI, SUARAPAPUA.com— Bentuk kepedulian terhadap korban musiba kebakaran yang terjadi di kampung Tengah Dok IX, distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua pada 19 Oktober 2020, pemuda, pelajar dan mahasiswa Yapen (PPMY) di Manokwari gelar aksi galang sumbang di jalan.
Aksi itu digelar selama dua hari, mulai Jumat dan Senin lalu di perempatan Lampu Merah Makalo, Sanggeng dan Haji Bauw, Kabupaten Manokwari.
Koordinator Aksi Galang Dana, Zeth Tata mengatakan, korban bencana kebakaran yang terjadi pada 19 Oktober 2020 itu merupakan saudara-saudara pihaknya yang mengalami kehilangan tempat tinggal, dan semua harta benda.
Oleh sebab itu, katanya tindakan sumbang dana di jalan ini merupakan bentuk kepedulian pihaknya.
“Hari ini kami lakukan aksi untuk mereka, dimana sekarang ini mereka telah kehilngan rumah dan harta benda. Yang ada hanya baju di badan. Mereka saat ini membutuhkan uluran kasih dari kita, maka kami turun jalan,” ujar Zeth kepada suarapapua.com usai aksi, Jumat (22/10/2020).
Katanya, yang disumbangkan berupa sumbangan sukarela dana, sumbangan pakaian layak pakai dan Sembako. Semua yang terkumpul akan disalurkan ke Jayapura dengan cara mengirimkannya.
“Kami harap apa yang kami berikan ini dapat membantu meringankan beban mereka [korban kebakaran],” ujarnya.
Ia juga berharap bagi siapa saja yang hendak membantu dapat menyalurkan bantuannya melalui dirinya [Zeth] dan Mettu. Sumbangan juga bisa langsung disalurkan di sekretariat sementara di Asrama Serui jalan Sumber Jaya Amban, Manokwari Barat.
Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura, Irawadi mengatakan, ada sekitar 158 buah rumah ludes terbakar dan 758 orang terpaksa kehilangan tempat tinggal.
“Saat ini [mereka] ditampung di aula Dinas Pendidikan Papua, masjid di Dok. IX, dan di Dinas Sosial Papua. [Tetapi] ada juga pengungsi yang menumpang di rumah sanak saudara dan keluarga yang tidak terdampak,” beber Irawadi seperti dikutip dari Jubi.co.id
Pewarta: Charles Maniani
Editor: Elisa Sekenyap