KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com— Sejumlah mama-mama dari Moi Kabupaten Sorong meminta pembangunan pasar khusus bagi perempuan Moi.
Hal itu disampaikan sejumlah mama-mama asal Moi itu ketika masa reses Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat (DPRPB) jalur Otonomi Khusus (Otsus) di Sekertariat Dewan Adat Moi di Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Rabu (11/11/2020)
Hal itu disampaikan mama-mama Moi karena merasa selama ini martabat mereka direndahkan dengan tidak menyediakan tempat yang layak untuk berjualan. Sebagaimana selama ini mereka berjualan di lantai, bukan di atas meja.
“Kami mama-mama Moi selama ini susah berjualan, tetapi dijual di bawa meja di lantai, sehingga orang beli hanya yang di atas meja. Kami ini Newilik, pemilik negeri, kenapa alas tikar lalu jual. Perwakilan DPRPB jalur Otsus dari Sorong kota dan kabupaten kami minta untuk menyuarakan ini kepada pemerintah daerah dan propinsi, supaya ada pasar Khusus perempuan Moi di Sorong agar hasil kebun kami bisa di jual dengan layak,” tegas mama Adolfina Mayor Osok, mewakili mama mama Moi saat menuturkan suaranya kepada Barnike Susanike Kalami, Anggota DPRPB jalur Otsus dari Kabupaten Sorong.
Serupa disampaikan mama Nanda Klaibin, dimana pasar yang telah di sediakan Pemerintah Kabupaten Sorong jauh dari akses transportasi dan tidak strategis.
“Pemerintah sudah bangun pasar, tapi sampai saat ini pemerintah belum fungsikan pasar tersebut. Kemudian pasar itu jaraknya jauh dan tidak strategis. Jauh dari akses transportasi dan jangkauan orang. Jadi kadang hasil kebun tidak jual atau kami harus bawa jual ke pasar Remu.”
“Coba bangun pasar khusus untuk mama mama Moi. Kami punya negeri, tapi masih jual di lantai. Sedih sekali!” tutur Nanda terpisah kepada suarapapua.com usai mengikuti kegiatan reses.
Pewarta: Maria Baru
Editor: Elisa Sekenyap