Bawaslu dan UNAIM Yapis Wamenda Teken MoU

0
861

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Ketua Bawaslu Kabupaten Jayawijaya, Fredy Wamu mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan tandatangan kerjasama dengan pihak Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena. 

Kerjasama tersebut bertujuan untuk dilakukan kajian akademik tentang persoalan kepemiluan [baik pilkada, pileg maupun pilpres] di Jayawijaya, Papua.  

“Salah satunya adalah sistem noken. Pelaksanaan sistem noken ini pelaksanaanya rancuh di lapangan,” jelasnya kepada suarapapua.com usai tandatangan nota kesepakatan di aula Unaim Wamena pada Jumat (13/11/2020).

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Hal lain yang dibahasa dalam kerjasama tersebut, kata Wamu, adalah tentang Daftar Pemilih Tetap (DPT). Karena soal DPT selalu menjadi masalah.  

Dengan dilakukannya kerjasama tersebut, lanjut Wamu, pihaknya berkeinginan untuk semua proses pesta demokrasi di kabupaten Jayawijaya dapat berjalan dengan baik.  

ads

“Artinya, masyarakat dapat menyalurkan hak demokrasi mereka dengan baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, kerjasama ini dimaksudkan agar melakukan kajian akademis supaya bisa menjadi rekomendasi untuk Bawaslu dalam mengawasi jalannya pesta demokrasi,” tambah Wamu.  

Baca Juga:  Tragedi Penembakan Massa Aksi di Dekai 15 Maret 2022 Diminta Diungkap

Lebih lanjut, dia menjelaskan, nantinya hasil kajian yang akan dilakukan Unaim Yapis, akan diserahkan kepada pembuat regulasi agar dalam membuat regulasi, hasil kajian itu bisa menjadi pertimbangan.   

Sementara itu, Rektor Universitas Amal Ilmia (Unaim) Yapis Wamena, Dr. H. Rudihartono Ismail, S.Pd., M.Pd  menambahkan, nota kesepahaman yang telah dilakukan itu akan dilanjutkan untuk membuat kajian.  

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

Satu hal yang akan menjadi program untuk dilaksanakan adalah mengkaji tentang sistem noken yang nantinya hasil kajiannya akan diberikan kepada pembuat regulasi agar menjadi rujukan bagi KPU maupun Bawaslu. 

Selanjutnya, kata Hartono, pihaknya akan membentuk satu pilar proyek dengan nama kampung demokrasi. Dengan harapan, kampung yang akan dijadikan proyek dalam kajian dapat menjadi pemberi pemahaman kepada masyarakat.  

 

Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaDPMK Paniai Salurkan BLT Dana Desa Tahap Dua
Artikel berikutnyaUnaim Wamena Siap Dukung Bawaslu Benahi Pemilu dengan Sistem Noken