ADVERTORIALBupati Dogiyai Konsisten Perhatikan Bidang Keagamaan

Bupati Dogiyai Konsisten Perhatikan Bidang Keagamaan

MOWANEMANI, SUARAPAPUA.com — Pembangunan bidang keagamaan masih menjadi satu perhatian prioritas pemerintah kabupaten Dogiyai dibawah kepemimpinan Yakobus Dumupa-Oskar Makai sejak tahun 2017 memimpin kabupaten ini.

Fokus perhatiannya dibuktikan dengan pemberian bantuan dana bagi pembangunan tempat-tempat ibadah, antara lain gereja, masjid, pastoran, dan pastori. Selain itu, menganggarkan dana insentif bagi para hamba Tuhan di seluruh wilayah kabupaten Dogiyai.

Yakobus Dumupa, bupati kabupaten Dogiyai, mengatakan, beberapa kebijakan yang diambilnya ini tak lain adalah dalam rangka mewujudkan misinya di bidang keagamaan sebagai salah satu program prioritas di masa kepemimpinan.

“Khusus pembangunan tempat-tempat ibadah, yang kami sudah bantu itu paling kecil 500 juta dan ada juga yang dua miliar rupiah. Kebijakan ini sudah kami terapkan sejak saya memimpin kabupaten Dogiyai, dan totalnya selama tiga tahun ini lebih dari 40 Miliar rupiah,” jelasnya, Sabtu (19/12/2020).

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

Dari perhatian yang diberikan pemerintah daerah, kata Dumupa, hampir seluruh kebutuhan umat bangun gedung gereja baru maupun pastori dan pastoran sudah dijawab. Hanya saja, beberapa kekurangan lain akan dibantu lagi sesuai kebutuhan umat.

“Baru-baru ini saya turun ke semua lokasi pembangunan gereja, memang ada keluhan dari umat setempat. Dari keluhan dan dengan hasil pantauan di lapangan, saya akan akomodir pada tahun besok. Pasti akan bantu kekurangan mereka dalam menyelesaikan pembangunan tempat ibadah yang saat ini sedang dibangun,” tuturnya.

Dua dari beberapa lokasi pembangunan gereja yang telah dikunjunginya yakni Gereja Kingmi Idakebo dan Gereja Katolik Idakebo. Dua gereja ini terletak di wilayah distrik Kamuu Utara.

Perhatian pemerintah daerah di bidang keagamaan, diakui diberikan kepada semua agama yang ada di kabupaten Dogiyai baik di wilayah Mapiha maupun Lembah Kamuu.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

“Bidang keagamaan masuk program prioritas, ini sudah dijalankan sejak tahun pertama kami memimpin kabupaten ini. Kebijakan kami tetap dilanjutkan, baik honor bagi para hamba Tuhan, maupun bantuan dana untuk pembangunan gedung gereja, pastori, pastoran, dan masjid yang ada di kabupaten Dogiyai,” kata Dumupa.

Bupati juga menerangkan, beberapa waktu lalu pemerintah daerah telah menyerahkan bantuan dana pembangunan gereja Katolik Sta. Maria Imaculata Mowanemani.

“Pada saat itu dana yang kami serahkan sebesar 1,5 Miliar rupiah,” rincinya.

Dengan bantuan itu diharapkan rencana bangun gedung gereja baru bisa dimulai.

Bupati Dogiyai berharap, gedung gereja setidaknya mencerminkan ciri khas Papua khususnya suku Mee.

“Saya mau bentuk fisik gedungnya ada ciri khas,” kata Dumupa sembari berharap panitia memastikan gambar bangunan dirancang sedemikian rupa sesuai keinginan bersama.

Ia sangat setuju jika gedung baru dibangun dalam komplek misi. Karena itu, kebun buah dan beberapa gedung yang ada sudah pasti digusur.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

Panitia pembangunan bersama umat Paroki Mowanemani tentu bersukacita mendapat perhatian dari Pemkab Dogiyai. Sebab, sudah lama direncanakan bangun gedung gereja baru karena gedung gereja lama yang dibangun tahun 60-an itu beberapa bagian sudah lapuk.

“Adanya bantuan dari pemerintah daerah ini saya sudah menyampaikan kepada seluruh umat di gereja pada saat pengumuman,” kata Piter Patanduk, ketua panitia pembangunan.

Piter akui rencana bangun gedung gereja baru telah dibicarakan beberapa kali, sehingga diharapkan dukungan seluruh umat, juga usul dan saran dari para pemilik tanah agar pembangunannya bisa dimulai.

“Semua umat, ketua Stasi dan Kombas, harus terlibat. Panitia butuh dukungan dan kerja sama dari semuanya supaya bangun gereja baru di paroki tertua ini,” pintanya. (Adv)

Pewarta: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

ULMWP Himbau Rakyat Papua Peringati 1 Mei Dengan Aksi Serentak

0
“ULMWP sebagai wadah koordinatif gerakan rakyat, siap bertanggung jawab penuh atas semua rangkaian aksi yang dilakukan dalam bentuk apa pun di hadapkan kolonialisme Indonesia dan dunia Internasional.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.