BeritaMasyarakat Kurima Menyatakan Menolak Keberlanjutan Otsus dan DOB

Masyarakat Kurima Menyatakan Menolak Keberlanjutan Otsus dan DOB

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Masyarakat distrik Kurima kabupaten Yahukimo, Papua secara tegas menyampaikan pernyataan sikap penolakan terhadap keberlanjutan Otonomi Khusus (Otsus) dan menolak Pemekaran (DOB) provinsi pegunungan Tengah Papua.

Alfred Wetipo, koordinator lapangan mengatakan pernyataan sikap penolakan Otsus dan DOB itu disampaikan secara sadar dan terbuka bersama para tokoh adat, tokoh gereja, tokoh perempuan, tokoh pemuda, ASN, mahasiswa dan pelajar yang berada di distrik Kurima.

“Kami menolak dengan tegas Otsus di tanah Papua. Apa yang disampaikan Hengky Heselo selama ini tidak mewakili masyakat Kurima, namun individu atau atas nama pribadi untuk kepentingannya,” jelas Alfred Wetipo, di Kurima, Selasa (16/3/2021).

Baca Juga:  Rencana Pemindahan Makam Ondofolo Dortheys Hiyo Eluay, Melanggar Hukum Pidana dan Asas Administrasi Pemerintahan

Kata Wetipo, masyarakat di distrik Kurima juga menegaskan Hengky Heselo yang selama ini menghebohkan publik dengan manuvernya dalam mendukung Otsus atas nama kepala suku adalah tindakan yang tidak benar. Apa yang dilakukan Hengky adalah tindakan pembohongan publik yang selalu mengatasnamakan masyarakat di Dapil VI, yaitu masyarakat distrik Kurima, Tangma, Mugi, Yogosem, dan Werima.

Baca Juga:  PT Eya Aviation Indonesia Layani Penerbangan Subsidi Wamena-Tolikara

“Tokoh adat dari 5 kampung di atas telah menolak pernyataan Hengky Heselo yang mengatasnamakan kampung mereka dalam mendukung Otsus dan DOB. Itu bukan pernyataan resmi dari tokoh-tokoh di Kurima, tetapi pernyataan Hengky yang mengklaim diri sebagai kepala suku yang nyatanya beliau juga bukan penduduk kabupaten Yahukimo. Sehingga tidak pantas menyebut dirinya kepala suku Kurima,” tegasnya.

Niro Hesegem, salah satu pemuda distrik Kurima mengatakan, status dari Hengky Heselo sebagai kepala suku Kurima adalah tidak benar, karena dia sendiri bukan penduduk di distrik Kurima kabupaten Yahukimo, tetapi penduduk kabupaten Jayawijaya sebagai kepala desa Honelama kampung Lantipo, distrik Wamena Kota.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

“Sehingga bisa kami katakan dukungan atas Otsus dan DOB bukan atas keinginan masyarakat Kurima tapi pernyataan individu yang di backup oleh negara melalui militer TNI dan Polri,” tegasnya.

 

Pewarta : Agus Pabika

Editor : Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pimpinan Keuskupan Timika: Stop Adu Domba Masyarakat Demi Tujuan Tertentu!

0
“Akhir-akhir ini terjadi konflik horizontal antar kelompok masyarakat suku seperti Dani dengan Mee, Dani dengan Biak, Mee dengan Moni, Mee dengan Jawa, ada pula beberapa peristiwa pembunuhan yang pelakunya tidak diketahui yang terjadi setelah terbentuknya provinsi baru,” tutur Pastor Marthen Kuayo, dikutip dari siaran pers Komisi Sosial (Komsos) Keuskupan Timika, Selasa (7/5/2024).

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.