Pasukan Setan TNI AD Diduga Culik Seorang Bapak di Kab. Nduga

0
1922

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Seorang bapak atas nama Yermias Serera diduga telah diculik pasukan Setan TNI AD dari Batalyon Infanteri Raider 315/Garuda pada Senin 29 Maret 2021 saat berada di kebun bersama istri dan anaknya di daerah Tonibid, pinggiran kali Keneyam, kabupaten Nduga, Papua.

Sebelum diculik, Yermias ke kebun mereka yang berada di Tonibid bersama istri dan anaknya. Tonibid nama tempat berkebun masyarakat yang ada di pinggiaran kali Keneyam, Nduga.

Kronologis versi Warga

Yermias bersama istrinya berinisial DD dan anak mereka berangkat ke kebun. Sesampainya di kebun sekitar pukul 09.00 pagi, istri Yermias melihat bekas kaki (sepatu) aparat keamanan.

Baca Juga:  Kepala Suku Abun Menyampaikan Maaf Atas Pernyataannya yang Menyinggung Intelektual Abun

Melihat bekas kaki aparat, DD meminta suamianya Yermias untuk menjaga anak mereka sambil menunggu DD yang akan memetik sayur agar segera pulang ke rumah.

ads

Saat DD sedang sibuk memetik sayur di kebun, sekelompok orang yang diduga aparat keamanan Indonesia menculik Yermias dan dibawa lari ke arah hutan. Sedangkan anak mereka dibiarkan di kebun.

Setelah Yermias dibawa lari ke hutan, buah hati mereka menangis. Mendengar sang buah hati menangis, DD mendekati anaknya. Namun yang didapati hanya anak mereka yang sedang menangis seorang diri tanpa ayahnya.

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

Melihat suaminya tidak ada di tempat, istrinya kejar ikuti jejak kaki suami. Namun yang ia temui suaminya berada di antara para aparat dalam jumlah banyak.

Setelah mendapati suaminya berada di antara para serdadu Indonesia itu, istrinya berteriak dan memohon agar suaminya dilepaskan sambil menangis. Tetapi komplotan serdadu Indonesia itu abaikan permintaan istrinya dan membawa suaminya ke arah hutan.

Kemudian, karena suaminya diculik dan dibawa serdadu Indonesia, DD meminta bantuan kepada warga yang lain untuk mengejar gerombolan pasukan Indonesia yang menculik Yermias.

Mengetahui bahwa tidak menemui titik terang untuk Yermias dikembalikan, warga menelepon ke warga lainnya di Keneyam untuk bergabung dan kejar anggota TNI. Selain itu, karena DD dan warga yang ada di lokasi berjumlah sedikit dibandingkan para penculik Yermias, sehingga mereka memutuskan untuk ke Keneyam.

Baca Juga:  Nomenklatur KKB Menjadi OPM, TNI Legitimasi Operasi Militer di Papua

Pada Selasa pagi, keluarga korban melaporkan ke pihak kepolisian untuk cari Yermias sama-sama. Namun yang ditemukan hanya bercak darah di pinggir kali Keneyam.

Hingga pukul 15.00 sore, warga Keneyam berkumpul dan mendesak aparat segera mencari dan mengembalikan Yermas kepada keluarga korban, baik dalam kondisi hidup maupun mati.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaEgianus Kogeya Berhasil Rampas 8 Pucuk Senjata Milik Militer Indonesia
Artikel berikutnyaBiadab! Pasukan Setan 315 Culik dan Bunuh Yermias Serera di Nduga