BeritaTahun Ini JW Fokus Liput Transparansi dan Akuntabilitas Layanan Publik di Jayawijaya

Tahun Ini JW Fokus Liput Transparansi dan Akuntabilitas Layanan Publik di Jayawijaya

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Komunitas Jurnalis Warga (JW) Noken Wamena pada tahun ini akan fokus pada tema besar yaitu “memantau transparansi dan akuntabilitas layanan publik di Jayawijaya”.

Ronny Hisage, fasilitator Komunitas JW Noken, usai workshop orientasi jurnalisme warga yang dilaksanakan di Wamena, Rabu (7/4/2021), mengatakan, fokus liputan tersebut akan dikerjakan berkat dukungan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN), USAID dan Internews.

“JW terus berupaya membangun partisipasi aktif warga dalam mengawal pembangunan dan layanan publik di kabupaten Jayawijaya demi mewujudkan perubahan di tengah masyarakat. Salah satu bentuk partisipatif adalah melalui gerakan jurnalisme warga yaitu memberikan kesempatan kepada warga untuk melakukan kegiatan jurnalistik dari persoalan yang dihadapinya oleh warga itu sendiri,” tuturnya.

Hisage mengemukakan pentingnya transparansi dan akuntabilitas sebagai fokus liputan pada tahun 2021.

“Karena ini juga menjadi salah satu masalah yang dihadapi, termasuk di masyarakat Jayawijaya. Masyarakat kita kadang sulit akses informasi atau dokumen publik yang mestinya terbuka, tetapi biasanya ditutupi oleh oknum tertentu. Termasuk salah satunya adalah terkait dana desa,” kata Hisage.

Dalam materi yang disampaikan kepada peserta workshop tentang gerakan jurnalisme warga pantau akuntabilitas dan transparansi pelayanan publik, ia mengungkapkan, apapun pembangunan yang dikerjakan pemerintah daerah sejak kabupaten Jayawijaya atau republik ini ada, biasanya sia-sia jika tanpa partisipasi aktif dari masyarakat.

“Karena itulah komunitas JW Noken berusaha membangun gerakan itu. Rasa peduli harus lahir dari masyarakat itu sendiri, merasa memiliki, salah satu caranya adalah melalui kegiatan jurnalistik oleh warga,” ucapnya berharap.

Baca Juga:  FPD Yahukimo Aksi di Kantor KPU Papua Pegunungan Tuntut Pleno Dibatalkan

Dengan adanya gerakan jurnalisme warga, kata Hisage, paling tidak terbangun rasa memiliki dan peduli akan pembangunan itu bisa tumbuh di masyarakat agar masyarakat tidak hanya menjadi objek semata, melainkan juga subjek dari pembangunan yang dibuat pemerintah.

“Tidak harus besar, kegiatan kecil seperti warga membuat berita tentang masalahnya di kampung, tentang layanan publik itu bentuk partisipasinya. Gerakan ini yang selama ini JW Noken dan PPMN selalu dorong dan itu yang kita harapkan,” harap Ronny.

Sementara itu, Lepinus Gombo, sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) kabupaten Jayawijaya saat menyampaikan materi terkait transparansi penggunaan dana desa di masyarakat dalam workshop ini menegaskan faktor keterbukaan memang sangat dibutuhkan agar tidak ada salah paham.

Baca Juga:  ULMWP Kutuk Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

“Dana kampung (desa) ini bersumber dari APBN, dan memang harus terbuka untuk publik, transparan, ya sesuai dengan topik teman-teman hari ini cocok. Tetapi soal keterbukaan ini antara harapan dan kenyataannya di lapangan sangat beda,” kata Lepinus.

Penyaluran hingga penggunaan dana desa, lanjut dia, perlu secara transparan agar akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dasar hukum yang ada. Karena itu, Gombo tegaskan, salah satu point penting adalah perencanaan melalui musyawarah kampung (Muskam) dengan melibatkan seluruh masyarakat.

“Pada musyawarah kampung, teman-teman jurnalis (warga) bisa masuk di dalamnya untuk ikut melakukan pemantauan, kira-kira desa kami mau merencanakan apa saja dari dana desa, kemudian pantau lagi di sana realisasinya seperti apa, dan seterusnya. Semua proses itu kita bisa terlibat, lalu teman-teman JW boleh beritakan melalui media dan terus ikut memantau,” beber Gombo.

Baca Juga:  PT Eya Aviation Indonesia Layani Penerbangan Subsidi Wamena-Tolikara

Kegiatan workshop orientasi jurnalisme warga ini dihadiri 18 orang peserta dari beberapa distrik yang ada di kabupaten Jayawijaya.

Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ini Keputusan Berbagai Pihak Mengatasi Pertikaian Dua Kelompok Massa di Nabire

0
Pemerintah daerah sigap merespons kasus pertikaian dua kelompok massa di Wadio kampung Gerbang Sadu, distrik Nabire, Papua Tengah, yang terjadi akhir pekan lalu, dengan menggelar pertemuan dihadiri berbagai pihak terkait di aula Wicaksana Laghawa Mapolres Nabire, Senin (29/4/2024) sore.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.