BeritaKetua KWI Kunjungi Papua, Ini Agendanya

Ketua KWI Kunjungi Papua, Ini Agendanya

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Mgr. Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, Uskup Agung Jakarta yang juga ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) kunjungi Papua, tepatnya di wilayah pastoral Keuskupan Timika, pekan ini.

Beberapa agenda pastoral dilakukan Uskup Suharyo begitu tiba di Paroki Maria Menerima Kabar Gembira (MMKG) Bomomani, Dogiyai, Papua. Paroki Bomomani adalah satu-satunya paroki misi domestik Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) di Tanah Papua.

Kedatangan Kardinal Indonesia bersama rombongan disambut Romo Vincentius Rosihan Arifin, Pr, Pastor Paroki Bomomani, beserta umat Katolik dari Paroki Bomomani.

Selain melihat langsung keberadaan sekaligus memberi penguatan imam bagi Imam Diosesan dari KAJ yang bertugas di paroki ini, Uskup Suharyo juga melayani umat setempat.

Dua agenda kunjungannya, memimpin misa pemberkatan Gereja Katolik stasi Epomani di distrik Siriwo, kabupaten Nabire dan Gereja Katolik stasi Puduu di distrik Tigi Barat, kabupaten Deiyai.

Baca Juga:  PWI Pusat Awali Pra UKW, 30 Wartawan di Papua Tengah Siap Mengikuti UKW

Pemberkatan Gereja Stasi Epomani

Kardinal Suharyo memimpin pemberkatan Gereja Katolik stasi Bunda Maria Penolong Abadi Epomani, Paroki Bomomani, Sabtu (5/6/2021).

Gedung gereja yang terletak di distrik Siriwo itu meski belum tuntas sepenuhnya, ketua KWI memimpin langsung perayaan misa didampingi Romo Vincentius beserta tiga Imam Katolik.

Lukas Tagi, ketua panitia pembangunan Gereja Bunda Maria Penolong Abadi Epomani, menyampaikan terima kasih kepada Kardinal yang memimpin proses pemberkatan untuk selanjutnya digunakan umat sebagai tempat beribadah.

“Terima kasih bapak Kardinal yang dari Jakarta hadir di sini untuk memimpin misa pemberkatan gereja kami. Memang ada beberapa bagian yang akan kami selesaikan, setelah itu nanti kami jadwalkan peresmiannya,” kata Lukas.

Tagi menjelaskan, Gereja ini dibangun atas usaha keras umat setempat. Berbagai usaha dilakukan umat untuk bangun gedung.

Baca Juga:  Empat Jurnalis di Nabire Dihadang Hingga Dikeroyok Polisi Saat Liput Aksi Demo

“Selama ini umat dari Epomani dan sekitarnya selalu kesulitan untuk beribadah. Pada hari Minggu umat harus pergi jauh ke Bomomani. Maka, umat mau harus ada gereja di sini. Sekarang gedung gereja sudah dibangun, tinggal peresmian saja. Semua ini karena penyertaan Tuhan,” tuturnya.

Bukan baru pertama kali Kardinal asal Kedayu Yogyakarta itu kunjungi paroki MMKG Bomomani. Sebelumnya, tercatat tiga kali ia berkunjung ke paroki yang ada dibawah pelayanan KAJ ini. Kunjungan terakhir pada awal Mei 2017. Selama seminggu ketua KWI berada di Bomomani.

Pemberkatan Gereja Stasi Puduu

Setelah sepekan di Bomomani, menurut informasi yang didapat suarapapua.com, Kardinal akan mengunjungi paroki Segala Orang Kudus (SOK) Diyai, tepatnya di stasi Puduu.

Kamis (10/6/202), Kardinal dijadwalkan akan memimpin pemberkatan Gereja Katolik stasi Santo Petrus Puduu.

Baca Juga:  Panglima TNI dan Negara Diminta Bertanggung Jawab Atas Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

“Setelah melakukan beberapa kegiatan di paroki Bomomani selama sepekan ini, Yang Mulia Uskup Suharyo akan memimpin perayaan misa di stadi Puduu,” kata Romo Vincentius.

Gereja dengan bangunan super megah itu dibangun Isaias Douw, putra asli Puduu. Mantan bupati Nabire dua periode ini menanggung seluruh biaya pembangunan hingga puncaknya pemberkatan dan peresmian.

Peletakan batu pertama pembangunan gereja stasi Puduu dilakukan Isaias Douw saat ibadah syukuran atas terpilih kembali menjadi bupati Nabire periode kedua, 11 Mei 2016.

Sejak 1 September 2019, Mgr. Suharyo dipilih Paus Fransiskus sebagai Kardinal untuk Gereja Katolik di Indonesia. Pelantikan kardinalat 5 Oktober 2019 di Roma. Ia menggantikan pendahulunya, Kardinal Julius Darmaatmadja, SJ, yang pensiun 25 Juli 2009.

Pewarta: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemkab Yahukimo Belum Seriusi Kebutuhan Penerangan di Kota Dekai

0
“Pemerintah kita gagal dalam mengatasi layanan penerangan di Dekai. Yang kedua itu pendidikan, dan sumber air dari PDAM. Hal-hal mendasar yang seharusnya diutamakan oleh pemerintah, tetapi dari pemimpin ke pemimpin termasuk bupati yang hari ini juga agenda utama masuk dalam visi dan misi itu tidak dilakukan,” kata Elius Pase.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.