Berita39 Calon Pimpinan Tinggi Pratama di Pemkab Jayawijaya Ikuti Seleksi Wawancara 

39 Calon Pimpinan Tinggi Pratama di Pemkab Jayawijaya Ikuti Seleksi Wawancara 

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Puluhan pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten Jayawijaya mengikuti seleksi jabatan untuk mengisi sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk jabatan Sekretaris Daerah (Sekda).

Setelah seleksi berkas administrasi untuk pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama secara terbuka dan terbatas, selanjutnya 39 calon pimpinan tinggi pratama mengikuti tes wawancara atau seleksi makalah setelah lalui psikotes.

Hal ini dikemukakan Jhon Richard Banua, bupati kabupaten Jayawijaya, kepada wartawan di Wamena, Senin (7/6/2021) usai memantau jalannya seleksi yang berlangsung di gedung Ukumearik Asso, Wamena.

Baca Juga:  YBA Papua Gelar Simposium Perencanaan Pembuatan Perda Masyarakat Adat

Proses seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemkab Jayawijaya, kata Banua, diuji langsung oleh tim seleksi dari BKN, BKD, akademisi Uncen, dan pejabat tinggi di lingkungan Pemkab Jayawijaya, yang dipantau langsung Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pusat.

“Setelah seleksi psikotes, kini peserta memasuki tahapan test wawancara. Sejak hari pertama yang terdaftar 41 peserta dan pada seleksi pertama satu peserta tidak hadir, sehingga tinggal 40 peserta, dan seleksi kedua tersisa 39 orang peserta yang mengikuti seleksi wawancara,” jelas bupati Jayawijaya.

Baca Juga:  Koalisi Keselamatan Jurnalis Minta DPR Papua Dorong Polisi Ungkap Kasus Bom Molotov Jubi

Menurutnya, selama sehari ini (7/6/2021) peserta seleksi mengikuti rangkaian tes hingga presentasi makalah yang sudah dibuat.

“Semua selesai hari ini, karena besok (8/6/2021) tim seleksi akan kembali ke provinsi,” imbuhnya.

Bupati memastikan proses seleksi jabatan berlangsung aman dan lancar atas pengawasan KASN.

“Karena KASN pusat langsung mengawasi, sehingga mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan baik sampai hasil akhir,” harap Banua.

Sementara itu, Yosefina Marike Watofa, ketua tim Assesment Center Psikologi Uncen, mengatakan, seleksi jabatan memang diwajibkan aturan yang berlaku di seluruh Indonesia.

Baca Juga:  ULMWP: Jenderal Mathias Wenda Merupakan Pejuang Revolusioner Tangguh

“Seorang kepala dinas harus memiliki kompetensi, etos kerja, afeksi, kognisi, dan itu semua dilihat dari hasil seleksi,” urainya.

Watofa menyatakan, etos kerja setiap pejabat dapat dilihat dari kompetensinya dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) demi menyukseskan percepatan pembangunan daerah di segala bidang dan pelayanan publik.

Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Dewan Kesenian Pegunungan Gandeng Komunitas Labewa Galang Dana Bagi Siswa Pengungsi...

0
“Saya ingin para musisi di Papua Pegunungan menunjukkan bahwa kita bisa lebih dari sekadar menghibur. Kita bisa menjadi bagian dari perubahan, membantu adik-adik kita yang sedang berjuang untuk pendidikan,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.