WAMENA, SUARAPAPUA.com — Tabenak Yanengga, ketua Liberation United Christian Independent (LUKI), mengharapkan perhatian serius para pemimpin Melanesia Spearhead Group (MSG) agar menerima rakyat West Papua melalui pemerintahan sementara negara West Papua sebagai keluarga Melanesia.
Harapan tersebut diungkapkan Tabenak Yanengga usai doa bersama jelang pertemuan MSG yang akan berlangsung pada tanggal 15 – 17 Juni 2021. Kegiatan doa diadakan LUKI di salah satu tempat di wilayah adat Lapago, kabupaten Jayawijaya, Selasa (14/6/2021) kemarin.
“Saya salah satu saksi mata atas kekerasan militer Indonesia sejak tahun 1977-an. Pada waktu itu banyak keluarga yang ditembak mati oleh militer Indonesia dengan tuduhan gerakan rakyat Papua untuk lepas dari Indonesia. Sampai hari ini kekerasan militer Indonesia itu terus berlangsung. Jadi, kami minta kepada para pemimpin MSG supaya mendukung pemerintah sementara negara West Papua menjadi anggota penuh MSG,” tuturnya.
Tabenak Yanengga mengaku salah satu anak Papua yang lolos dari kekejian aparat militer Indonesia pada saat operasi militer tahun 1977.
Pimpinan LUKI wilayah Lapago bersama seluruh anggotanya meluangkan waktu sejenak untuk doa bersama sebagai aksi dukungan kepada pemerintahan sementara West Papua (ULMWP) agar diterima sebagai anggota penuh MSG melalui sidang yang akan diselenggarakan pekan ini.
“Kami lakukan dukungan melalui doa agar semua harapan rakyat West Papua terjawab oleh Tuhan. Salah satunya adalah melalui para pemimpin MSG berdasarkan agenda sidang MSG bisa terima kami rakyat West Papua sebagai anggota penuh MSG,” harap Tabenak.
Senada disampaikan Erimbo Ngganu Yikwa, biro Keamanan LUKI wilayah Lapago.
“Rakyat West Papua sangat mengharapkan kepada para pemimpin MSG dan seluruh rakyat rumpun Melanesia untuk mendukung West Papua masuk menjadi anggota penuh MSG sebagai sesama ras Melanesia. Itulah harapan seluruh rakyat West Papua saat ini,” ujar Erimbo.
Erimbo juga tegaskan, sangat tidak benar jika Indonesia klaim sebagai bagian dari Melanesia.
“Dalam kesempatan ini, kami sampaikan kepada para pemimpin MSG dan seluruh rakyat dari negara-negara ras Melanesia bahwa Indonesia bukan merupakan ras Melanesia. Kami rakyat West Papua sebagai sesama ras Melanesia minta untuk mendukung masuk dalam keanggotaan penuh MSG,” ujarnya.
Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Markus You