Papuan Aviator Network Didirikan sebagai Wadah Pemersatu

0
1272

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Sekertaris Papuan Aviator Network (PAN) Capten Alion Belau mengatakan, PAN didirikan pada 22 November 2018, dengan dasar kegelisahan atas kondisi dunia kedirgantaraan di Tanah Papua. PAN akan menjadi wadah pemersatu bagi OAP yang akan melanjutkan jenjang pendidikan penerbangan.

“PAN menjadi wadah bagi anak-anak asli Papua yang menggeluti bidang penerbangan termasuk yang berkaitan dengan mekanik pesawat dan pramugari/a,” kata Alion Belau saat Orientasi Putra-Putri Marind Mengikuti Program Persiapan Studi S1 Luar Negeri Program Kerjasama Pemerintah Kabupaten Merauke & Papua Language Institute, di Aula Susteran Maranatha, Jumat (2/7/2021).

Belau mengatakan, wadah ini juga akan menjadi tempat bagi adik-adik asal Marind yang memiliki minat dalam bidang kedirgantaraan ungkap sekjen PAN disela-sela ia berbagi pengalaman kepada para siswa PLI asal Merauke ini.

Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

“PAN memiliki visi “ terwujudnya Pilot papua yang professional, dan berwawasan global serta misi “Pilot Papua turut membangun bangsa melalui dunia penerbangan yang professional, terpercaya, aman dan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat,” katanya.

Belau mengatakan, ewat visi dan misninya tersebut PAN hadir untuk memastikan para pilot asal Papua dapat terdistribusi dalam berbagai perusahaan penerbangan yang berpoperasi di seluruh wilayah Papua.

ads

“Saya menyampaikan apresiasi kepada PLI yang telah menjadi mitra kerja selama ini, ia berharap kerjasama yang sudah terbangun ini menjadi pondasi yang kokoh untuk kolaborasi yang berkelanjutan,” katanya.

Baca Juga:  KPU Tambrauw Resmi Tutup Pleno Tingkat Kabupaten

Ia juga menegaskan bahwa, kerjasama dengan PLI adalah momentum bagi PAN untuk go public secara official, sehingga kami sangat terbuka untuk segala bentuk Kerjasama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah 2 provinsi di tanah Papua dan termasuk Pemerintah daerah.

“Saya harapan dengan kehadiran rekan-rekan dari PAN ini, anak-anak marind binaan kami dapat terinspirasi dan termotivasi untuk lebih semangat dalam mempersiapkan diri mereka,” katanya.

Belau mengatakan, kesempatan berbagi pengalaman dengan PAN ini adalah kesempatan belajar yang sangat berharga dan pasti merubah cara pandang anak-anak yang akan kami bina ini.

“Sebab mereka belajar dari pengalaman langsung para pilot anggota PAN, yang latar belakang hidupnya juga tidak jauh berbeda dengan mereka tutur Samuel Tabuni selaku CEO sekaligus pendiri PLI,” katanya.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Direktur Papua Langguage Institut Samuel Tabuni mengapresiasi hadirnya wadah pakan untuk mengakomodir anak-anak asli Papua yang akan melanjutkan jenjang pendidikan di bidang penerbangan.

“Wadah ini akan sangat membantu anak-anak muda untuk saling berbagi pengetahuan berbagi ilmu untuk tetap optimis bisa bertahan dan menjadi pilot yang ada di tanah Papua,”katanya.

Tabuni mengatakan, apabila adik-adik yang ingin melanjutkan studi penerbangan nanti bisa bergabung dengan senioritas yang ada di PAN agar adik-adik bisa menimba pengetahuan tetapi juga meminta pengalaman dari mereka. (*)

 

Artikel sebelumnyaLulusan STT Arastamar Wamena Diharapkan Berperan Bangun SDM Jayawijaya
Artikel berikutnyaSatgas Covid-19 Papua: Corona Meningkat dalam Sepekan di Papua