Tanah PapuaMamtaMahasiswa Papua Tolak Pelaksanaan PON XX

Mahasiswa Papua Tolak Pelaksanaan PON XX

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura tegas menolak pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021. Penolakan itu disampaikan mahasiswa karena menganggap situasi Papua saat ini masih berduka.

“Pemerintah Provinsi Papua jangan bermimpi untuk mensukseskan PON XX di atas duka dan luka rakyat Papua. Orang Papua dan Alam Papua di negeri ini sedang berada dalam duka dan luka yang sangat mendalam atas kehilangan semua toko-toko Papua,” tegas Nikson Hesegem, Wakil Ketua BEM Uncen kepada suarapapua.com melalui surat elektronik, Jumat (8/7/2021).

Baca Juga:  Desak Pelaku Diadili, PMKRI Sorong Minta Panglima TNI Copot Pangdam Cenderawasih

Hal itu dikatakan Nikson berkaitan dengan meninggalnya sejumlah pimpinan Papua yang dikaitkan dengan Covid-19. “Apalagi sejauh ini kasus Covid lagi meningkat di Papua, tetapi pemerintah provinsi masih saja mau laksanakan PON XX di atas penderitaan Rakyat Papua.”

“Oleh karena itu, saya mewakili mahasiswa dan rakyat Papua sebagai wakil ketua BEM Uncen, meminta kepada Pemprov Papua untuk membatalkan PON Papua. PON bukan solusi bagi rakyat Papua, tapi akan memperburuk dan meningkatkan angka kesakitan dan kematian rakyat Papua.”

Baca Juga:  Pemerintah dan Komnas HAM Turut Melanggar Hak 8.300 Buruh Moker PTFT

Katanya, jika nantinya PON tetap dipaksakan untuk dilaksanakan, maka mahasiswa dan rakyat Papua siap menduduki stadion Lukas Enembe demi kesehatan dan keselamatan rakyat Papua.

“Orang bilang pelaksanaan PON meningkatkan ekonomi di Papua, tetapi saya menilai itu bukan hal yang mendesak. Nyawa manusia itu lebih penting.”

Serupa disampaikan Ketua BEM Fakultas Kesehatan Masyarakat Uncen, Yulius Yual. Katanya, perhelatan PON bagi mahasiswa dan rakyat Papua tidak ada Untungnya.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

“PON XX tahun 2021 tidak penting bagi mahasiswa dan rakyat Papua. Ini hanya kepentingan elit-elit, jadi kami tolak pelaksanaan PON ini. Jika tetap jalan, maka kami akan mogok sipil,” tukas Yual.

 

Pewarta: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aktivitas Belajar Mengajar Mandek, Butuh Perhatian Pemda Sorong dan PT Petrogas

0
“Jika kelas jauh ini tidak aktif maka anak-anak harus menyeberang lautan ke distrik Salawati Tengah dengan perahu. Yang jelas tetap kami laporkan masalah ini sehingga anak-anak di kampung Sakarum tidak menjadi korban,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.