KAPP Papua Bagi Modal Usaha dan Meja Jualan ke 25 Mama-mama Papua

0
1073

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Pengurus Pusat Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) telah menyalurkan bantuan pemberian modal usaha dan meja jualan kepada 25 mama-mama asli Papua yang berjualan di kota Jayapura.

Pemberian modal usaha dan meja jualan itu merupakan upaya tahap pertama  yang diberikan kepada 25 mama-mama Papua di lima distrik sesuai pendataan KAP Papua.

“25 unit tempat jualan ini akan dibagikan di distrik Heram, Abepura, Muara Tami, Jayapura Utara, dan Jayapura Selatan masing-masing 5 unit tiap distrik berserta dengan modalnya,” kata Elisabet Tebai, ketua bidang ekonomi kreatif & UMKM KAP Papua, Selasa, (13/7/2021).

Baca Juga:  Korban Penggusuran Pasar Boswesen Tuntut Pasar Khusus, Begini Respons Pemkot Sorong

Ia menambahkan, pembagian 25 unit tempat jualan ini merupakan tahap pertama dari jumlah keseluruhan data yang dimiliki KAP Papua yaitu 3.725 pedagang mama-mama Papua.

“Setelah kami berikan, KAP Papua akan bekerja sama dengan Disperindagkop Papua untuk membantu modal usaha bagi mama-mama yang belum dapat. Dan untuk mereka yang sudah dapat akan di kontrol tiap Minggu dari bidang ekonomi KAP Papua,” tuturnya.

Perempuan yang akrab disapa Eti ini  meminta mama-mama Papua yang namanya sudah terdata tapi belum dapat untuk bersabar karena apa yang dikerjakan KAP Papua sudah di dukung oleh Disperindagkop Papua sehingga diharapkan dapat membantu mama-mama yang belum dapat dapat diakomodir mendapat modal usaha dan meja jualan.

Baca Juga:  Banyak Komunitas Noken di Tambrauw Butuh Perhatian Pemerintah

Sementara itu, Kepala Disperindagkop Papua, Omah Laduani Ladamay memberikan apresiasi kepada KAP Papua dimana terus melakukan langkah nyata sesuai harapan dan visi misi gubernur provinsi Papua yaitu Papua Bangkit, Mandiri, Sejahtera dan Berkeadilan.

“Konsep dari KAP Papua ini sangat luar biasa karena membangun ekonomi dari ke kota dan kita ingin bangun Papua konsepnya harus seperti itu,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pertamina Tambah 40 Titik BBM Satu Harga, Termasuk Maluku dan Papua

Ia mengatakan masyarakat lebih banyak tinggal di kampung-kampung sehingga sudah saatnya strategi saat ini untuk membangun manusia Papua.

“Disperindagkop saat ini punya dua program kerja terutama menjelang PON dan ini moment yang pas kami bertemu dengan KAP Papua sehingga kami bisa akomodir data-data yang mereka miliki ambil bagian saat kegiatan PON berlangsung di kota Jayapura,” katanya.

Pewarta: Agus Pabika

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaUsai Bacakan dari Halaman FKIP Uncen, Aspirasi Diterima Legislator Papua
Artikel berikutnyaPigai: Rasisme Sistematis Terhadap Orang Papua Terus Berlangsung dan Masih Dipelihara Negara