Polisi Pukul Ketua Umum KNPB Pusat dengan Popor Senjata

0
1942

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com –– Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat Agus Kossay dipukul polisi dengan popor senjata di kepala. Selain Agus seorang pemuda bernama Agus Hisage juga dipukul. Keduanya mengalami luka di kepala dan mengeluarkan darah.  

Pemukulan yang dilakukan polisi ini saat membubarkan paksa demonstrasi damai yang dilakukan rakyat Papua, Senin (16/8/2021) di Kota Jayapura dalam rangka mendesak negara bebaskan Victor Yeimo dari Rutan Polda Papua dan lawan rasisme terhadap orang Papua.

Aksi yang berlangsung di perumnas III Waena tersebut dibubarkan secara paksa dengan sikap represif aparat kepolisian Polres Kota Jayapura mengunakan senjata lengkap, akibatnya masa aksi dipukul dengan menggunakan popor senjata hingga berdarah di kepala dan badan.

Baca Juga:  PAHAM Papua Desak Komnas HAM dan Pangdam XVII Investigasi Video Penganiayaan Warga Sipil Papua

Agus Kosay ketua KNPB Pusat mengatakan aksi mereka untuk melawan rasisme dan bebaskan Victor Yeimo.

“Kami berjuang untuk Victor Yeimo, Yeimo harus bebas dan kami harus lawan meskipun berdarah-darah kami siap lawan kolonial Indonesia di tanah Papua,” kata Agus dalam video berdurasi 1.28 menit yang beredar di media sosial.

ads

Agus menegaskan, selama penindasan ini ada, rasisme ada di tanah Papua KNPB bersama rakyat Papua akan terus lawan dengan apapun caranya.

“Hari ini 2 tahun rasisme di Papua kami peringati juga tuntutan pembebasan Victor Yeimo. Hari ini saya dengan teman-teman dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian Polres Kota Jayapura dengan mengunakan peralawan senjata lengkap kemudian menggunakan water canon. Mereka juga mereka semprot gas air mata ke arah kami kalengnya berwarna hitam,” kata Agus.

Baca Juga:  Gereja Pasifik Desak MSG Keluarkan Indonesia Jika Tidak Memfasilitasi Komisi HAM PBB Ke Papua

Ia juga menunjukkan kepala yang berlumuran darah akibat di pukul mengunakan popor senjata.

“Darah-darah ini bagian dari semangat perjuangan dan perlawanan kita sekalipun kami di pukul, di bunuh kami tetap lawan. Rasisme akan kami lawan, kolonialisme akan kami lawan, kapitalime akan kami lawan,” tergasnya.

Di Kota Jayapura, polisi membubarkan aksi yang dilakukan rakyat Papua di Perumnas III Waena sekitar pukul 9 pagi. Sementara itu gabungan TNI dan Polisi juga membubarkan paksa yang dilakukan mahasiswa dan Pemuda Papua di Abepura. Tepatnya di kampus Uncen.

Baca Juga:  Perda Pengakuan dan Perlindungan MHA di PBD Belum Diterapkan

Dari pantauan media ini, usai membubarkan aksi di Kampus Uncen Abepura, TNI terlihat berjaga-jaga di depan lapangan Trikora. Sedangkan Polisi kerahkan water canon ke depan Korem Padang Bulan dan siram ke arah masa untuk membubarkan aksi persisi di depan Korem.

Hingga berita ini diterbitkan, aparat masih berada di sepanjang Jalan menuju ke Kampus STFT hingga di depan kediaman Rektor Uncen yang berada di Padang Bulan, Jayapura.

 

Pewarta : Agus Pabika

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaVIDEO: Pemuda Gereja Kingmi Desak Victor Yeimo Dibebaskan
Artikel berikutnyaBreaking News: Aparat Tembak Seorang Demonstran di Yahukimo, Papua