ADVERTORIALDogiyai BahagiaTahun Ketiga Pemkab Dogiyai Gelontorkan Rp1,5 M Honor Hamba Tuhan

Tahun Ketiga Pemkab Dogiyai Gelontorkan Rp1,5 M Honor Hamba Tuhan

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Pemerintah kabupaten Dogiyai menyerahkan dana insentif triwulan pertama tahun anggaran 2021 bagi para pelayan umat Tuhan yang bertugas di 79 kampung. Pembayaran upah tersebut selanjutnya ditangani Dinas Sosial kabupaten Dogiyai.

Oskar Makai, wakil bupati Dogiyai mengatakan, seperti dua tahun sebelumnya, tahun ini insentif bagi Hamba Tuhan telah dianggarkan Pemkab Dogiyai meski prosesnya agak lamban dari waktu yang seharusnya.

Wabup mengaku hal itu lantaran keterlambatan proses transfer dana dari pemerintah pusat.

Dana yang dialokasikan untuk tahap ini, kata Oskar, sebesar Rp1.500.000.000.

“Sesuai visi misi bupati dan saya sebagai wakil bupati Dogiyai, kami sudah alokasikan dana untuk para Hamba Tuhan. Kebijakan ini diberlakukan sejak tahun 2019 lalu. Jadi, untuk tahapan ini kemarin kami sudah cairkan satu miliar lima ratus juta rupiah agar selanjutnya bisa diambil langsung tanpa diwakili,” jelasnya.

Dana insentif tersebut diterima langsung Nelson Manik, kepala Dinas Sosial kabupaten Dogiyai, Selasa (13/7/2021). Turut didampingi sekretarisnya, Herman Patandianan dan beberapa staf dinas.

Selain pendeta, gembala jemaat, ketua Klasis, dana ini diperuntukan bagi para pastor, diakon, katekis, menurut Oskar Makai, juga dari Agama Islam antara lain ustad, haji, dan imam mesjid.

“Harapan kami, pihak dinas segera tangani pembagiannya supaya mereka datang terima dengan baik. Kita sangat hargai karya dan pelayanan mereka kepada masyarakat selama ini,” ujar Oskar.

Sesuai data penerima insentif yang ditetapkan melalui keputusan bupati Dogiyai, kata dia, total berjumlah 500 orang.

“Penerima insentif ini berasal dari seluruh denominasi Gereja baik Protestan maupun Katolik, serta Islam yang ada di seluruh wilayah kabupaten Dogiyai,” imbuh Makai.

Nelson Manik menyatakan honor bagi pekerjaan keagamaan siap dibayarkan sesuai kebijakan pemerintah daerah.

“Berdasarkan keputusan bupati, per bulan satu orang berhak mendapat satu juta rupiah. Dinas Sosial akan layani pembayaran, dan satu orang pasti terima tiga juta,” jelas Nelson.

Nelson berharap, dengan upah tersebut meskipun kecil nominalnya dapat bermanfaat bagi petugas keagamaan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di rumah maupun dalam pelayanannya di tempat tugas.

Terpisah, Pdt. Tandi dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) Mowanemani menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang terus memberi perhatian di bidang keagamaan termasuk honor bagi para pelayan Hamba Tuhan di kabupaten Dogiyai.

“Kami sangat senang karena insentif ini dianggarkan dari sejak tahun 2019. Kami doakan bapak bupati dan bapak wakil bupati Dogiyai bersama jajarannya agar senantiasa diberkati oleh Tuhan,” kata Pendeta Tandi. (Adv)

Terkini

Populer Minggu Ini:

HRM Melaporkan Terjadi Pengungsian Internal di Paniai

0
Pengungsian internal baru-baru ini dilaporkan dari desa Komopai, Iyobada, Tegougi, Pasir Putih, Keneugi, dan Iteuwo. Para pengungsi mencari perlindungan di kota Madi dan Enarotali. Beberapa pengungsi dilaporkan pergi ke kabupaten tetangga yakni, Dogiyai, Deiyai, dan Nabire.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.