LMA Witawaya Nyatakan Terima Pembangunan Jalan Lingkar Lukmen

0
782

WAMENA, SUARAPAPUA.com— Sekretatis Lembaga Masyarakat Adat (LMA) distrik Witawaya Kabupaten Jayawijaya, Natalis Kerda, Menyatakan dirinya mewakili masyarakat distrik Witawaya sepakat mendukung pembangunan jalan Lingkar Lukmen yang akan melintasi daerah tersebut.

Dukungan itu disampaikan Natalis Kerda saat kunjungan Bupati Jayawijaya dengan agenda diskusi Bupati Jayawijaya bersama masyarakat distrik Witawaya yang berlangsung di halaman kantor distrik, Kamis (23/9/2021).

“Selama ini masyarakat minta pembangunan jalan, sehingga dengan dibukanya jalan lingkar lukmen ini masyarakat Witawaya seratus persen terima,” ungkap Natalis Kerda, Kepala Suku sekaligus Sekretaris LMA itu.

Menurutnya, apa yang disampaikan bupati dalam dialog bersama masyarakat saat itu sama dengan apa yang telah menjadi hasil kesepakatan masyarakat.

“Kami sudah putuskan jalan lingkar Lukmen kami terima dan akses jalan pertama (jalan lama) ini akan dibuka lagi hingga ke distrik hubikosi,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan pembangunan jalan Lingkar Lukmen di distrik Witawaya belum berjalan maksimal karena masih perlu memberi pemahaman dan mendengarkan pendapat masyarakat Witawaya.

“Hari ini kami sepakat jalannya tidak kami tarik ke bawah atau ke atas, kita fokus jalan yang ada (jalan lama) untuk diaspal dan membuka jalan baru yang akan dimulai di antara Puskesmas dan sekolah sampai di Muai,” ungkap Banua.

Menurutnya, hal ini menjadi satu kesepakatan yang diambil masyatakat Witawaya untuk menerima pembangunan.

“Aspirasi ini sudah cukup lama, setiap kita berkunjung ke distrik ini masyarakat selalu menyampaikan tentang jalan ini.”

Untuk peningkatan jalan lama dan pelebaran badan jalan lingkar lukmen di Distrik Witawaya menurut Banua hal tersebut telah dikoordinasikan dengan Dinas PU Provinsi sehingga tidak ada masalah.

“Jalan lingkar lukmen di witawaya kita buka dengan lebar 11 meter, yang penting akses jalan bisa tembus dulu, kalau langsung dibuka dengan 22 meter tapi tidak sampai maka sia-sia. Jadi yang di wara 22, di witawaya akan masuk dengan 11 meter,” jelasnya.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai



Pewarta: Onoy Lokobal

Editor: Elisa Sekenyap

ads
Artikel sebelumnyaGerald Mengaku Mendengar Bunyi Tembakan Dari Dalam Rumah
Artikel berikutnyaTim Sepak Bola Putra Papua Fokus Tiga Pertandingan