NABIRE, SUARAPAPUA.com — Wujudkan target meraih medali emas pasti butuh perjuangan keras. Itulah yang akan diperjuangkan tim sepak bola putra Papua pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX mulai hari Senin depan, 27 September 2021.
Berada di Grup A bersama juara bertahan Jawa Barat, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT), tim tuan rumah wajib mewaspadai berbagai kemungkinan dari tiga tim lawan selama 2×45 menit di lapangan hijau.
Ricky Ricardo Cawor dan kawan-kawan yang dipersiapkan selama dua tahun lebih, kata Eduardus Ivakdalam, tidak merasa terbebani dengan status tim unggulan dan faktor tuan rumah.
Edu yakin tim lawan pun sudah pasti akan memberikan perlawanan sengit untuk menggapai impian mereka di multi-event nasional empat tahunan itu.
Hal ini disadari baik sang pelatih kepala karena sebelum sampai ke babak final hingga raih juara, para pemain tentu harus lewati sejumlah pertandingan yang sudah pasti cukup berat persaingannya.
Karena itu, ia yakinkan skuatnya fokus untuk meladeni perlawanan dari tiga tim di Grup A yang akan dipertandingkan di Stadion Mandala Jayapura.
“Tinggal dua hari lagi pertandingan sudah dimulai. Saat ini kami sudah sangat siap, dan saya pada prinsipnya tetap fokus dengan tiga lawan utama kita di Grup A,” ujarnya.
Mantan kapten tim Persipura itu menaruh respek terhadap lawan-lawan di Grup A maupun delapan tim lainnya di Grup B dan Grup C.
“Fokus kami terutama bagaimana atasi Jawa Barat sebagai lawan pertama kami. Jawa Barat adalah juara bertahan. Pastilah mereka sudah persiapkan dengan maksimal untuk bisa mempertahankan gelar. Tetapi saya bersama tim tidak akan gentar menghadapi siapapun di PON XX,” tutur Edu, Jumat (3/9/2021), dilansir jubi.co.id.
Setelah menjalani serangkaian latihan terpusat dan uji coba dengan beberapa tim lokal Jayapura maupun di Sulawesi Utara, kata Edu, skuatnya sedang fokus hingga awal pekan depan.
“Saya dan tim sudah siap untuk bertanding,” ujarnya.
Tiada cara lain bagi tim Papua selain wajib berjibaku, mengerahkan seluruh kemampuan di lapangan hijau untuk memenangkan setiap laga. Sebab, Edu pun akui semua tim peserta PON XX memiliki peluang sama yang tentu tidak bisa dianggap remeh.
“Kita tidak bicara mana grup yang berat, grup mana yang ringan, karena semua tim punya persiapan cukup lama. Jadi, semua tim yang datang ke sini, semua tim yang baik, sehingga tim-tim lain pasti menunjukkan sesuatu yang luar biasa,” kata Edu.
Khusus Grup A, ia memprediksi pertandingan bakal sangat menarik karena dihuni oleh juara bertahan Jawa Barat. Juga karena Edu akan bentrok dengan kawan lamanya di Persipura Jayapura, Rahmat ‘Poci’ Rivai yang kini melatih tim Maluku Utara.
“Sesuai pembagian grup, kita ketemu Jawa Barat sebagai tim juara bertahan. Terus, Maluku Utara juga tim yang baru lolos ke PON karena selama ini mereka selalu di bawah bayang-bayang Papua. Sekarang kesempatan bagi Maluku Utara tampil di PON XX. NTT juga baru lolos ke PON dan patut diwaspadai. Jadi, pertandingannya pasti sangat menarik dan seru,” bebernya.
Meskipun tantangan berat sudah di depan mata, pelatih kelahiran Merauke itu memegang erat komitmen tim sepak bola putra Papua meraih medali emas.
“Saya sudah bilang juga kepada pemain-pemain bahwa setiap pertandingan sangat berarti bagi kami tuan rumah. Tidak ada pilih-pilih, mana lawan kita yang terberat, mana yang ringan, semua sama, tinggal kita harus fokus untuk bagaimana memenangkan semua pertandingan,” ujar Edu.
Diberitakan media ini sebelumnya, Benhur Tomi Mano, ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Papua, menargetkan cabang olahraga sepak bola baik putra maupun putri juara di ajang PON XX. Termasuk futsal.
Target tinggi yang dipasang PSSI Papua, kata dia, tidak lain adalah pertaruhan harga diri, apalagi Papua bertindak sebagai tuan rumah.
“Kita target juara. Tiga medali emas. Sepak bola putri, sepak bola putra, dan futsal,” ujar Mano.
Mano mengingatkan target juara telah dibebankan kepada pelatih, official dan para atlet tiga cabor yang telah menjalani rangkaian uji coba saat try-out ke luar Papua.
“Sebagai tuan rumah, kita harus menyumbangkan medali emas bagi provinsi Papua. Itu target utama kita,” tegasnya.
Pertandingan sepak bola putra akan dimulai tanggal 27 September hingga 14 Oktober 2021.
Selain Grup A, sesuai hasil drawing, di Grup B adalah Jawa Timur, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, di Stadion Mahacandra Uncen. Dan, Grup C Kalimantan Timur, Aceh, Sulawesi Utara, dan Bengkulu, di Stadion Barnabas Youwe (SBY) Sentani.
REDAKSI
