WAMENA, SUARAPAPUA.com — Ketua Pemuda Baptis West Papua, Sepi Wanimbo minta Pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk tidak paksakan masyarakat menerima program Vaksin dengan berbagai tawaran.
Hal tersebut disampaikan seturut pelaksanaan vaksin yang dilakukan di beberapa tempat seperti pasar potikelek, pasar jibama dan pasar sinakma wamena, pada selasa (28/12/2021) lalu.
“Pemerintah dan aparat memaksa masyarakat untuk vaksin. Yang memvaksin juga aparat. Ini dilakukan terpaksa tanpa tahu orang yang divaksin itu ada penyakit atau tidak. Kalau ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, siapa yang bertanggungjawab?,” tegasnya.
Menurut hemat Sepi, masyarakat dipaksa untuk terima vaksin. Penerima vaksin juga tidak tahu penyakit yang ada di dalam tubuhnya.
“Kenapa masyarakat kecil in idipaksa untuk menerima vaksin?” tanya Wanimbo.
Dia menjelaskan, setiap orang bertanggungjawab atas tubuh dan penentuan layanan kesehatan seperti diatur dalam UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 bab III tentang hak dan kewajiban bagian ke satu hak pasal 5 (3) ‘setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung jawab menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.’
Sepi juga mempertanyakan, kenapa yang vaksin masyarakat adalah aparat. Sementara masih ada tenaga kesehatan di Kabupaten Jayawijaya.
“Sekarang ini para anggota keamanan TNI/Polri yang langsung turung mengambil bagian, apakah tugas dari bapa ibu anggota keamanan untuk melayani masyarakat. Saya minta aparat jangan mengambil alih kewenangan orang lain. Biarkanlah dinas terkatait yang menjalangkan program sesuai kebutuhan,” tegasnya mempertanyakan.
Dia menyarankan agar Dinas Kesehatan buat jadwal dan turun sosialisasi pentingnya program vaksinasi kepada seluruh masyarakat.
“Bersediah menerima program vaksinasi ini atau tidak kembali kepada setiap individu masyarakat sendiri. Tidak bisah memaksa setiap masyarakat harus wajib mengikuti program itu, tetapi kembali kepada keputusan pribadi sesuai hati nurani dan sesuai undang – undang kesehatan Republik Indonesia,” tegasnya.
Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, menyatakan bahwa akibat angka vaksinasi di jayawijaya yang masi rendah maka TNI dan Polri melakukan kegiatan vaksinasi di beberapa tempat umum.
Pernyataan tersebut di sampaikan Bupati Jayawijaya, saat meninjau kegiatan vaksinasi di beberapa tempat umum seperti di pasar potikelek, pasar jibama dan pasar sinakma wamena dalam rangka gerai vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan langsung oleh Pemda Jayawijaya, Polres Jayawijaya dan Kodim 1702 Jayawijaya.
“Hari ini kita ada tiga tempat vaksinasi yakni di sinakma dari TNI dan pasar potikelek sama pasar jibama dari Polri, mudah – mudahan ini semua bisa berjalan dengan lancar dan angka vaksin di Jayawijaya bisa naik,” terang Banua seperti dilansir Tribata Polri.
Bupati juga mebambahkan, bahwa target angka vaksin di Jayawijaya harus 70% dan sampai saat ini, kata Banua, di Jayawijaya baru mencapai 30-an%.
Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Arnold Belau