JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Persekutuan Gereja-Gereja Yahukimo (PGGY) telah memakamkan jasad dari dua orang yang ditembak mati Satgas Damai Cartenz, Kamis (11/4/2024) sekira Pukul 4.00 WIT dini hari.
Penembakan itu terjadi di komplek samping kali Wo, distrik Dekai, menyebabkan Afrika Heluka atau Namun Senik dan Giban Wetapo atau Toni Baye tewas.
“Setelah kami mendengar info ada mayat di Rumah Sakit Dekai, tim yang tergabung dalam PGGY ambil mayat. Kemudian adakan penghormatan terakhir sesuai agama Kristen dan melakukan pemakaman secara terhormat di Tempat Pemakaman Umum (TPU),” kata Atias Matuan, koordinator PGGY.
Menurut Matuan, PGGY di Yahukimo punya tugas untuk melayani umat Tuhan tanpa pandang bulu dan agama. Setiap kali mendapat kabar ada orang meninggal, pihaknya selalu turun layani hingga makamkan.
“PGGY punya tugas untuk menjaga dan melayani umat Tuhan di kabapaten Yahukimo. Kami tidak beda-bedakan siapapun dia orang asli atau bukan, tetap berikan pelayanan. Jadi, tadi keduanya adalah umat Tuhan, sehingga hari ini pengurus PGGY terima apa yang terjadi dan buatkan tempat peristirahatan terakhir,” jelasnya.
Dari informasi yang diketahuinya, dua orang yang tewas tertembak peluru adalah pasukan yang berjuang demi nasib Papua kedepan.
“Setiap orang punya pilihan hidup, mau berjuang untuk Papua, mau berjuang untuk ekonomi, pendidikan dan lain-lain itu keputusan pribadi. Kami gereja juga berjuang untuk menyelamatkan orang agar hidup takut sama Tuhan. Selama di dunia harus sesuai ajaranNya. Kita semua doakan upaya setelah jenasah duanya dikebumihkan, rohanya berkenan di hadapan Tuhan,” kata Atias.
Pada acara perayaan paska, PGGY menyampaikan, TPNPB dan TNI Polri melakukan perang pada tempatnya dan tidak mengganggu aktivitas warga masyarakat di dalam kota Dekai, kabupaten Yahukimo.
“Saat ibadah paskah di GOR ABYU, saya sebagai ketua PGGY menyerukan agar TPNPB dan TNI Polri silakan perang dari tempat yang ditentukan. Tidak mengganggu aktivitas sipil di dalam kota. Ada banyak masyarakat sipil yang tidak tau apa-apa yang korban, ditangkap dan dibunuh. Semuanya harus diakhiri. Semua pimpinan ciptakan daerah ini tetap aman dan damai,” harapanya.
Terpisah, Sebby Sambom, juru bicara Komnas TPNPB saat dikonfirmasi , mengaku belum mendapat laporan resmi dari pimpinan Kodap, juga Batalion.
“Belum terima laporan,” singkatnya.
Dalam siaran persnya, Kamis (11/4/2023), Humas Polda Papua memastikan Satgas Damai Cartenz telah lumpuhkan dua orang OPM di Yahukimo.
“KKB aktif Afrika Heluka merupakan DPO kasus penembakan anggota Polres Yahukimo atas nama Brigpol Usdar yang menyebabkan korban meninggal dunia pada 29 November 2022, penembakan terhadap anggota Brimob Satgas Preventif Operasi Damai Cartenz 2022 yang menyebabkan satu personil meninggal dunia dan satu personil mengalami luka berat,” beber Kaops Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani.
Selain itu, pada 30 November 2022, penembakan Mako Polres Yahukimo, pada 30 Desember 2022 penyerangan Dandim 1715 Yahukimo yang menyebabkan satu anggota TNI meninggal dunia pada 1 Maret 2023 dan penembakan pesawat Trigana Air B737.
Sementara itu, Kasatgas Humas ODC 2024 AKBP Bayu Suseno menerangkan, kedua korban telah dilumpuhkan dalam penindakan dan mengamankan beberapa orang lainnya.
“Tindakan Satgas Damai Cartenz ini memberikan pesan yang kuat kepada pelaku kejahatan.,” kata Bayu. []