Mahasiswa Paniai Minta Bupati Berantas Penyakit Sosial

0
896

DOGIYAI, SUARAPAPUA.com — Mahasiswa-mahasiswi Paniai Se-Indonesia meminta bupati agar fokus memberantas penyakit sosial.

Koordinator Aksi, Yabet Degei menilai selama ini pemerintah dengan sengaja membiarkan penyakit sosial meluas di Paniai.

“Bupati harus buat Perda tentang pembatasan penyakit sosial, ekspor dan impor sayur-mayur dari Nabire dan membatasi perusahaan-perusahaan ilegal logging yang sedang dan akan beroperasi di Paniai. Serta kami minta kios-kios itu harus ditertibkan semua, ” tutur Degei kepada Suara Papua usai melakukan aksi mimbar bebas di halaman kantor bupati Paniai, Selasa (11/1/2022).

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

Terlepas dari masalah penyakit sosial, dia juga menolak tegas penandatanganan persetujuan PT Blok Wabu yang dilakukan bupati Paniai.

“Kami tolak semua itu. Terus kami juga tolak pembangunan Kodim, Polres dan Polsek di beberapa distrik di Paniai. Dan kami juga menolak rencana pembongkaran atau otopsi korban pelanggaran HAM Berat 8 Desember 2014, yang rencananya akan dilaksanakan dalam bulan ini,” tegasnya.

ads
Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

Sementara itu, Ketua Tim Peduli Paniai, Jhon Saverius Kadepa menyatakan, pemerintah Paniai harus bertanggungjawab atas kelalaian yang dilakukan selama ini.

“Seakan-akan Paniai ini tanpa pemerintahan, jadi itu yang harus dibenahi,” tukasnya.

Pernyataan sikap yang disampaikan mahasiswa Paniai Se-Indonesia tersebut, diterima Sekertaris Daerah (Sekda) Paniai yang sekaligus mewakili bupati.

Pewarta: Yance Agapa
Editor: Arnold Belau

Baca Juga:  ULMWP: Aneksasi Papua Ke Dalam Indonesia Adalah Ilegal!
Artikel sebelumnyaAsosiasi Masyarakat Adat (AMA) Paniai Semaikan 267 Bibit Pohon Cemara
Artikel berikutnyaKNPB Tolak Propaganda Humanis ala Indonesia