BeritaOlahragaPersipura, Bertahan atau Turun Kasta?

Persipura, Bertahan atau Turun Kasta?

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Jalan terjal harus dilalui Persipura Jayapura di kompetisi BRI Liga 1 musim 2021/2022. Hingga pekan 27, posisi di klasemen sementara belum beranjak dari zona degradasi.

Performa skuat Mutiara Hitam dibawah besutan Angel Alfredo Vera selepas Jacksen Ferreira Tiago pun belum membaik meski sempat keluar dari zona merah. Tetapi kembali menghuni calon kontestan Liga 2 pada musim mendatang usai menderita kalah beruntung.

Pada match pekan 26, Jumat (18/2/2022), Persipura dihantam Persib Bandung dengan tiga gol tanpa balas. Tinus Pae dan kawan-kawan sebelumnya di pekan 25, Senin (14/2/2022), dibekuk Barito Putera. Juga dengan jumlah gol yang sama.

Nasib buruk kembali mendera tim kebanggaan masyarakat Papua itu setelah dihajar Bali United FC 4-1, Kamis (24/2/2022) malam di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali.

Ilija Spasojevic, Stefano Lilipaly, Willian Pacheco, dan Eber Bessa, menyumbang masing-masing satu gol. Persipura hanya satu gol penghibur dari Elisa Yahya Basna.

Empat gol dari Serdadu Tridatu —julukan Madura United— langsung benamkan posisi Persipura.

Pertandingan pekan 27 berakhir dengan kekalahan besar, Persipura tinggal menyisakan tujuh laga hingga akhir kompetisi musim ini.

Target raih poin penuh atas tuan rumah Bali United agar keluar dari zona degradasi justru gagal total. Selain tanpa diperkuat sebagian besar pemain utama akibat terpapar Covid-19 dan cedera, kondisi kurang bagus sedang menimpa kubu Persipura.

Baca Juga:  Manajer RANS FC Kembali Merumput, Kok Bisa?

Sejatinya masih menyisakan satu laga tunda kontra Madura United FC yang batal dimainkan pada Senin (21/2/2022) malam. Sejauh ini belum ada keputusan dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI atas sikap Persipura memilih absen bertanding.

Kabarnya, kasus tersebut telah dipelajari dan sedang dalam pembahasan Komdis PSSI berdasarkan dokumen dan laporan dari match commissioner (pengawas pertandingan) serta penjelasan detail pihak manajemen Persipura.

Terlepas apapun keputusannya, dari 26 laga yang telah dilakoni selama empat seri, tim Mutiara Hitam hanya mengoleksi 22 poin dan berada di posisi 16 klasemen sementara. Terpaut tiga poin dari Barito Putera di peringkat 15.

Perhitungan normal itu pun tanpa keputusan Komdis PSSI. Andai kemudian ada keputusan tegas menyusul mangkirnya Persipura bertanding melawan Madura United, sesuai regulasi, jelas fatal resikonya. Selain pengurangan poin, juga denda besar.

Jika terjadi pengurangan poin, otomatis posisinya akan melorot ke peringkat 17, satu strip di atas juru kunci klasemen sementara.

Andaikata itu benar menimpa Persipura, sang jenderal sepak bola Indonesia bakal kesulitan untuk lolos dari zona degradasi. Soalnya, setelah dibantai Bali United, tujuh tim berikut yang akan dihadapi tidak mudah kalahkan.

Baca Juga:  PSBS Biak Pecahkan Sejarah: Laju ke Final Liga 2 Sekaligus Promosi Liga 1

Sebut saja Bhayangkara FC dan Borneo FC yang bakal diladeni Persipura, merupakan tim papan atas. Keduanya berada di jalur perebutan juara musim ini. Mereka tak mungkin lepas tiga poin ke tim papan bawah.

Masih di seri kelima, ada lima pertandingan berikut, kontra PSIS Semarang, Persita Tangerang, PSM Makassar, PSS Sleman dan Persikabo 1973. Sulit bagi tim Mutiara Hitam curi poin, karena calon lawan juga masih butuh poin untuk amankan posisinya.

Secara normal, skuat asuhan Angel Alfredo Vera masih punya peluang menjauhi zona degradasi dengan catatan permainannya wajib konsisten dan memaksimalkan tujuh pertandingan sisa untuk raih poin penuh.

Selain itu, semangat bertanding pemain perlu ditingkatkan apalagi di saat tim sedang dilanda berbagai persoalan.

Menyisakan tujuh laga memang sulit berharap lebih untuk selamat dari ancaman degradasi. Selain tetap berusaha semaksimal mungkin mendapat hasil maksimal. Jadikan setiap pertandingan ibarat partai final. Laga hidup mati.

Bila sukses rebut poin penuh sudah tentu berdampak positif. Artinya, kans keluar dari zona degradasi makin terbuka lebar.

Menjadi tugas berat bagi tim kebanggaan masyarakat Papua ini untuk berusaha tetap bertahan sebagai salah satu kontestan Liga 1 pada musim mendatang. Sebaliknya, jika hasil buruk terus berlanjut, peluang turun kelas sudah di depan mata. Tahun depan tampil di Liga 2.

Baca Juga:  Leg Kedua Sore Ini di Biak, Persiraja Siap Dipulangkan PSBS

Ini yang tak dikehendaki para penggemar Persipura. Komunitas suporter sedang menanti keajaiban dalam perjuangan berat di tujuh pertandingan tersisa.

“Zona degradasi, apalagi turun kasta, bukan tempatnya Persipura. Ayo bangkit. Menang dan menang. Tuhan sertai tim Mutiara Hitam,” seru salah satu Persipuramania.

Dengan kekalahan telak dari Bali United, tanpa hukuman berat dari Komdis PSSI pun kian menyulitkan bagi tim yang bermarkas di Stadion Jayapura itu lolos dari ancaman degradasi.

Kendati bukan perkara mudah, tiada cara lain kecuali skuat Persipura harus kerja ekstra di tujuh laga berikut sebelum musim 2021/2022 berakhir.

Laga terdekat, kontra Borneo FC pada Senin (28/2/2022) besok malam Pukul 20.15 WIT, wajib menang meski mesti berhadapan dengan Boaz Solossa, mantan kapten tim Persipura, yang tentu wajib waspadai pergerakan dan ketajamannya.

Perjuangan belum berakhir. Target menang tetap diusung coach Alfredo Vera di laga pekan 28 yang akan dimainkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Ferinando Pahabol dan kawan-kawan bahkan usung misi balas dendam atas kekalahan 1-0 pada putaran pertama, 18 November 2021 lalu.

Kemenangan memang mutlak direbut dari tangan Borneo FC. Itu kalau mau tetap bertahan di kompetisi elit Indonesia. (*)

Terkini

Populer Minggu Ini:

ULMWP Himbau Rakyat Papua Peringati 1 Mei Dengan Aksi Serentak

0
“ULMWP sebagai wadah koordinatif gerakan rakyat, siap bertanggung jawab penuh atas semua rangkaian aksi yang dilakukan dalam bentuk apa pun di hadapkan kolonialisme Indonesia dan dunia Internasional.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.