JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Satu sejarah baru dibuat PSBS Biak di kancah sepak bola domestik. Tampil luar biasa di sepanjang kompetisi Liga 2 musim 2023/2024 hingga akhirnya melaju ke babak final dan memastikan satu tiket promosi ke Liga 1 musim 2024/2025.
Di laga semifinal leg kedua yang digelar di stadion Cenderawasih, Biak, Papua, sore ini, Kamis (29/2/2024), Ruben Karel Sanadi dan kawan-kawan sukses melumat tim tamu, Persiraja Banda Aceh.
PSBS menyudahi pertandingan leg kedua di hadapan pendukungnya sendiri dengan skor 4-0. Keempat gol dipersembahkan oleh dua striker terbaiknya: Alexsandro Ferreira (37’, 65’), dan Beto Goncalves (47’, 51’).
Dengan tambahan tiga poin dari laga leg kedua ini, PSBS menggapai impian lamanya untuk menjadi salah satu kontestan kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, yakni Liga 1.
Penantian panjang terjawab pada musim ini. PSBS menahbiskan dirinya sebagai salah satu kontestan Liga 2 yang sukses menyapu bersih hampir semua pertandingan sejak awal hingga babak semifinal. Terakhir menang 2-0 atas Persiraja dalam laga leg kedua tadi. Tim Badai Pasifik menang dengan agregat 5-1 lantaran di leg pertama imbang dan leg kedua menang 4-0.
Tak ayal, suporter PSBS melampiaskan kegembiraannya menyambut sejarah baru ini. Rekor bersejarah yang dinanti-nantikan lama semenjak pertama kali klub ini dibentuk tahun 1968. Karenanya, lapangan stadion Cenderawasih Biak langsung dipenuhi suporter. Nyanyian dan tarian khas Byak turut mewarnai kegembiraannya.
Maklumlah, sudah cukup lama masyarakat Biak Numfor dan sekitarnya menantikan tim kebanggaannya tampil di Liga 1.
“Terima kasih Tuhan. Akhirnya, tahun ini PSBS Biak lolos ke Liga 1,” kata salah satu suporter fanatik Napi Bongkar usai menyaksikan jalannya laga di stadion Cenderawasih.
Pada laga leg kedua ini, juru racik Regi Aditya Yonathan menurunkan skuat terbaiknya. Ada Mario Londok, Otavio Dutra, Fabiano Beltrame, Ruben Sanadi, Muhammad Tahir, Febrianto Uopmabin, Melcior Majefat, Diandra Diaz, Osas Shaha, Albeto Goncalves, dan Alexsandro Ferreira.
Beberapa pemain dimasukan pelatih pada babak kedua. Antara lain, Nelson Alom masuk menggantikan Muhammad Tahir, Yohanis Nabar menggantikan Diandra Diaz, dan Mamadou Hadi Barry menggantikan Alexsandro Ferreira.
Sejak menit pertama, pertandingan berjalan dalam tensi tinggi. Saling jual beli serangan diperagakan kedua tim. Tentu karena harus memenangkan pertandingan. Beruntung bagi PSBS. Dewi fortuna lebih memihak tuan rumah. Empat gol diborong ke gawang Persiraja.
“Hasil yang menggembirakan kita semua. Patut menaikan pujian dan syukur kepada Tuhan. Terima kasih buat para pemain dan seluruh masyarakat pendukung PSBS,” ucap Regi Aditya.
Yan Permenas Mandenas, manajer tim PSBS, pun tak kuasa menahan kegirangannya menyambut kemenangan sore ini karena telah memastikan melaju ke partai final sekaligus mengunci satu tiket promosi ke Liga musim depan.
“Sungguh luar biasa sore ini saya sangat bahagia menyaksikan pertandingan leg kedua yang berakhir dengan hasil positif,” ucapnya.
Mandenas menyebutkan, pihak manajemen telah menyiapkan bonus bagi para pemain usai menangkan laga leg kedua ini.
“Ya, pastilah ada [bonus] dari manajemen PSBS,” imbuhnya.
Usai tuntaskan laga leg kedua, selanjutnya PSBS akan bentrok dengan Semen Padang FC di grand final Liga 2. Ini setelah Semen Padang FC menangkan laga leg kedua atas Maluku Utara United dengan skor tipis 1-0. Gol dicetak Ahmad Ihwan di menit 23 babak pertama.
Apapun hasilnya di laga final nanti, tentu tak akan berpengaruh karena sudah dipastikan pasukan Napi Bongkar promosi Liga 1 musim depan. Selain PSBS sebagai tim pertama yang go Liga 1, satu tiket yang disediakan menjadi milik Semen Padang FC. Tiket ketiga akan diperebutkan dua tim semifinalis lainnya: Persiraja dan Malut United. []