Dua Pengunjuk Rasa Penolakan Pemekaran Provinsi Papua di Dekai Meninggal Dunia

0
1006
Massa aksi penolakan pemekaran provinsi Papua di Dekai, kabupaten Yahukimo. (Supplied for SP)
adv
loading...

DEKAI, SUARAPAPUA.com— Aksi demonstrasi damai penolakan pemekaran Provinsi Papua di Dekai Yahukimo berakhir bentrok antara aparat dan pengunjuk rasa pada, Selasa (15/3/2022).

Dalam bentrok itu, dua orang pengunjuk rasa dilaporkan meninggal dunia, sementara empat orang lainnya mengalami luka-luka yang tenga di rawat di rumah sakit umum daerah Dekai, Yahukimo.

Mereka yang dilaporkan menjadi korban meninggal dunia adalah Erson Wersa (19) dan Yakop Neklok (39). Sementara Erik Keroma (18), Lukas Pusup (32), Antus Itlay (28) dan Omeri Pahabol (28) mengalami luka-luka yang sementara tenga dirawat di rumah sakit umum daerah Yahukimo.

Baca Juga:  Situasi Paniai Sejak Jasad Danramil Agadide Ditemukan

Seorang warga di Dekai melaporkan kepada suarapapua.com, Selasa (15/3/2022) yang menjelaskan bahwa aksi itu awalnya berjalan aman, namun terjadi bentrok sekitar pukul 12.00 siang waktu Papua. Di mana bermula ketika adu argumentasi antara aparat dan penguncuk rasa, terkait pengambilan gambar (Foto) oleh aparat dan pengunjuk rasa.

Kedua belah pihak bersitegang karena tidak mau gambarnya diabadikan. Katanya, disitulah awal mula terjadi adu argumentasi dan bentrokan terjadi dengan saling melempar.

ads
Baca Juga:  Kepala Suku Abun Menyampaikan Maaf Atas Pernyataannya yang Menyinggung Intelektual Abun

“Pengunjuk rasa tidak mau gambar mereka diambil, tetapi juga pengunjuk rasa bilang minta gambar mereka yang diambil aparat dihapus. Jadi disitu sedang bersitegang, kemudian ada batu yang di gulir dari arah aparat. Ini belum pasti dari siapa, tetapi disitulah mulai terpancing dan terjadi bentrok dan karena ribut maka ada tembakan. Termasuk gas air mata dilepaskan aparat,” tukas warga yang tidak mau namanya dipublikasikan.

Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

Ia mengatakan, kejadian itu terjadi di jalan utama Ruko Blok A dan B distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Ada seorang warga lainnya yang mengaku bahwa dirinya hampir mengenai tembakan peluruh aparat di bagian kepala, saat bentrok terjadi.

Sejauh ini, Kapolres Yahukimo yang dihubungi suarapapua.com melalu pesan WA tidak direspon. Panggilan telepon juga tidak direspon.

 

Pewarta: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaWomen’s Day, Walle: Doa untuk Perempuan Papua yang Menderita di Tangan Aparat
Artikel berikutnyaDua Massa Aksi Tolak Pemekaran di Dekai Meninggal Dunia, Kapolda: Anggota Juga Jadi Korban