BeritaPdt. Peres Nekwek Resmi Pimpin STT Reformasi Wamena

Pdt. Peres Nekwek Resmi Pimpin STT Reformasi Wamena

WAMENA, SUARAPAPUA.com— Pdt. Dr. Peres Nekwek, dikukuhkan menjadi Ketua Sekolah Tinggi Teologi Reformasi (STTR) Wamena, bertepatan dengan acara wisudah ke III tahun 2022 STTR Wamena, Jumat 18 Maret 2022.

Pengukuhan itu dilakukan bersamaan dengan acara wisuda 52 mahasiswa strata satu dan magister di gedung gereja GJPR Potikelek Wamena.

“Hari ini saya mendapat kepercayaan sebagai Ketua STT Reformasi Wamena. Kepercayaan itu adalah beban panggilan dari Tuhan yang akan kami wujudkan sesuai harapan Firman Tuhan,” tukas Pdt, Peres Nekwek.

Yang artinya kata Pdt. Nekwek yang perna menjadi pengurus Yayasan Kristen Wamena (YKW) bahwa, ada banyak hamba-hamba Tuhan sebagai calon pendeta, calon guru-guru dan calon penginjil yang berjuang melakukan pelayanan di pedalaman pelosok Papua.

Baca Juga:  PT IKS Diduga Mencaplok Ratusan Hektar Tanah Adat Milik Marga Sagaja

Maka kesempatan ini pihaknya akan mendrong mereka dengan visi STTR, yaitu menjadi lembaga pendidkan tinggi teologi yang berkualitas dalam iman, hubungan dengan Tuhan, dengan pengetahuan hubungan dan pengajaran teologis dan juga pengabdian yang berhubungan dengan dedikasi karakter pelayanan terhadap masyarqakat dan umat Tuhan yang di daerah ini.

“Pilar ini menjadi jangkar kaki saya dalam pelayanan Tuhan, sehingga orang punya pengetahuan teologi tinggi tetapi kalau tidak punya karakter baik, tidak punya iman hubungan dengan Tuhan yang baik, pasti bisa gagal.”

Baca Juga:  Media Sangat Penting, Beginilah Tembakan Pertama Asosiasi Wartawan Papua

“Karena itu, hal-hal ini menjadi komitmen saya sebagai ketua yang baru dan akan memperjuangkan itu. Wilaya STT Reformasi Wamena ini kami akan jadikan pusat pelatihan dan pendidkan di Papua. Itu komitmen saya. Jadi semua pemuda, sekolah minggu, kaum ibu, kaum bapa dan pelayanan kategori lainnya kami akan latih di lokasi STTR, supaya STTR bisa menjadi terang dan garam bagi Papua,” ujar Pdt. Nekwek.

Dr.Dick Kroneman dalam orasi ilmianya menjelaskan bahwa, reformasi, transformasi dan kontekstualisasi adalah tiga saudara akrab yang tidak boleh dipisahkan.

“Kata-kata ini merupakan judul orasi ilmia kami pada hari ini [Jumat 18 Maret 2022]. Di dalam orasi ini, telah berfokus pada tiga pertanyaan yaitu; apa isinya dan artinya teologi reformed? Apa hubungannya antara reformasi, transformasi dan kontekstualisasi? Dan apa relevansinya teologi reformasi untuk gereja Kristus di Papua dan untuk pendidikan tinggi teologi?” tukas Dr. Dick.

Orasi ilmia itu diakhiri dengan bacaan Firman Allah dari surat Paulus 12:1-6 dengan judul ‘Persembahan yang benar’, Ayat 1, Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”

Baca Juga:  KPU Papua Terpaksa Ambil Alih Pleno Tingkat Kota Jayapura

 

Pewarta: Onoy Lokobal

Editor: Elisa Sekenyap

 

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aparat Hadang dan Represi Aksi Demo Damai Mahasiswa Papua di Bali

0
“Kondisi hari ini, rakyat Papua menghadapi situasi represif, intimidasi serta pembunuhan yang sistematis dan terstruktur oleh negara pasca otonomi khsusus diberlakukan tahun 2001. Akibatnya, konflik berkepanjangan terus terjadi yang membuat aparat TNI/Porli menuduh warga sipil dengan sembarangan,” tutunya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.