Berita131 Siswa SMAN Ninia Dekai Ikut Ujian Nasional

131 Siswa SMAN Ninia Dekai Ikut Ujian Nasional

Caption foto: Musa Husage Kepala Sekolah SMA Negeri Ninia, dan Ruben Sambara panitia Ujian sebelum wawancara. (Ardi Bayage-SP)

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Sebanyak 131 siswa kelas tiga Sekolah Menengah Atas (SMA) Ninia Dekai di Kabupaten Yahukimo menggelar Ujian Nasional tahun ajaran 2021/2022.

Hal itu disampaikan Musa Husage, Kepala Sekolah SMA Ninia Dekai kepada suarapapua.com, Selasa (30/3/2022).

“Setela SK pendirian SMA ini oleh mantan Bupati Yahukimo (Ones Pahabol), kami sudah ujian lima kali. Sekarang yang ke enam. Kami juga sudah juara ujian ditingkat provinsi Papua bahkan tingkat nasional,” jelas Husage.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Menurut Husage, sejak SMA Ninia ada di Yahukimo sejak 2013, telah berhasil meluluskan siswa yang telah mengikuti ujian tingkat nasional, sehingga ujian tahun 2022 ini hasilnya tidak diragukan.

“SMA ini baru tapi kami bersyukur dalam ujian yang sudah digelar kami raih juara terbaik dalam melaksanakan ujian tingkat nasional, dengan IP 63,79. Kemudian peringkat kedua tingkat provinsi dengan IP 67,09. Sehingga kami yakin ujian tahun ini akan berjalan baik,” katanya.

Walaupun dalam situasi Covid 19, katanya, panitia dan guru bekerja keras untuk tetap ujian sesuai visi dan misi SMA Ninia untuk menyiapkan SDM Yahukimo.

Baca Juga:  57 Tahun Freeport Indonesia Berkarya

“Untuk itu kegiatan ujian sedang berlangsung, dari tanggal 29 Maret, sehingga saya sebagai kepala sekolah berharap kegiatan ujian ini berjalan lancar dan tidak ada kendala,” katanya.

Sementara Ruben Sambara, Wakil Sekretaris Kurikulum dan panitia ujian sekolah tahun 2022 mengatakan, ujian sekolah dimulai pada 29 Maret 2022 dan akan berakhir pada 6 April 2022.

“Pelaksanaan ujian ini terselenggara karena semua guru dan panitia bekerja keras. Jadi ada 15 Mapel yang akan di ujikan, diantara dua jurusan IPS dan IPA. Kemudian ada lintas minat seperti bahasa Indonesia dan Inggris, ada juga bidang bidang kelompok A dan kelompok B,” ucap Sambara.

Baca Juga:  ULMWP Kutuk Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Selain itu katanya, para siswa dan guru tetap patuhi protokol kesehatan diantaranya wajib mencuci tangan dan memakai maskeran.

“Kami tetap ikuti prokes, meskipun situasi sekarang kita ada dalam endemik Covid setelah pandemi Covid 19 kemarin,” pungkasnya.

 

Pewarta: Ardi Bayage
Editor:Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

0
“Jadi tidak semua Gubernur bisa menjawab semua itu, karena punya otonomi masing-masing. Kabupaten/Kota punya otonomi begitu juga dengan provinsi juga punya otonomi. Saya hanya bertanggung jawab untuk formasi yang ada di provinsi. Maka ini yang harus dibicarakan supaya apa yang disampaikan ini bisa menjadi perhatian kita untuk kita tindaklanjuti. Dan pastinya dalam Rakor Forkopimda kemarin kita juga sudah bicarakan dan sepakat tentang isu penerimaan ASN ini,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.